malam ini

2.5K 141 0
                                    

"Ayo pulang"ajak ferro

"Gue balik ama dirga"jawabku

"Loh lupa kalo kita ada rencana"ucap ferro

"Kan malem,gue pulang ke rumah dulu terus pamit"jawabku

"Gue udah izin ama dimas biar nyokap loh nggak nyariin"jawab ferro

"Loh ini yah ehhh"kesal ku

Langsung saja dia menarik tanganku. Dan di depan pintu kulihat dia yang selalu menungguku.

"Loh pulang ama ferro"tanya dirga

"Iya"jawab ferro

Langsung saja dirga pergi meninggalkan kami. Dia bahkan tidak lagi menyapaku. Ada apa dengan anak itu. Kok gue sedih yah lihat dia kayak tadi.

"Loh sih,gue tuh maunya pulang ama dirga"ucapku

"Gue nggak akan ganggu kalian setelah rencana kita berhasil"ucap ferro

Langsung saja aku menuju parkiran dan aku melihat dirga disana,motornya berlalu tepat didepanku tanpa menyapa.

"Loh kenapa ga"batinku

"Udah ayo masuk"ucap ferro

"Berisik"ketusku

Langsung saja aku masuk ke mobilnya dan dia membawaku ke sebuah rumah tua.

"Ngapain ke sini"tanyaku

Langsung saja dia menjelaskan rencananya yang tak kalah gila dari waktu itu.

"Awwww"teriakku

"Loh kenapa"katanya

"Kaki gue kena paku"jawabku

Langsung saja dilihatnya kaki gue yang berdarah itu dan segera melepas dasinya dan melilitkan dasi itu ke lukaku setelah ia membersihkannya dengan air.

"Gimana masih sakit"tanyanya

"Iya tapi udah lumayan. Lukanya cuma kecil juga kok,gue cuma terkejut"jawabku

"Oh syukurlah tapi kalo nanti infeksi gimana"katanya

"Nggak"jawabku

Kami pun menunggu malam untuk menjalankan rencana.

"Gue cabut dulu yah,nanti bintang ama tiara pasti kesini dan orang yang gue suruh buat nyekap loh pasti dateng jadi loh siap-siap"ucap ferro

"Loh mau kemana emangnya"tanyaku

"Beli makan"jawabnya

"Nggak usah loh disini aja temeni gue. Gue takut kampret"ketusku

"Akhh sialan loh dasar penakut"jawabnya

Lalu dia duduk disampingku sesuai permintaanku.

Hujan deras datang begitupun petir-petir dan bintang juga tak kunjung datang.

Brakkkkk
Pintu tertutup dan semua lampu mati disertai suara petir yang menyambar

"Ferro,gue takut"aku histeris

"Udah kal,ada gue"ucap ferro

Dia berusaha membuka pintu namun nihil. Pintu itu tertutup rapat.

Degarrrrrrr

Suara petir itu semakin membuatku takut hingga air mata ku semakin deras.

Hingga ferro merangkulku dipelukannya.

"Loh tenang kal ada gue"ucap ferro

"Gue mau pulang"ucapku

"Iya kita pasti pulang"ucap ferro

Hingga dua jam kemudian hujan mulai reda.ferro pun melepaskan pelukannya dan mencari jalan keluar.hingga kami menemukan jendela yang tak diterali dan segera keluar dari sana.

"Ayo kita pulang"ajak ferro

"Hmm"jawabku

Lalu ferro menggas mobilnya melewati hujan yang masih rintik-rintik. Hingga ponselnya membuat keheningan hilang.

"Kenapa"tanyaku

"Oma masuk rumah sakit"jawabnya

"Oh yaudah gue turuni disini aja,arah rumah sakit ama rumah guekan berlawanan"ucapku

"Ini udah malem bahaya kal"ucap ferro

"Nggak apa-apa ferro"kataku

"Nanti loh kenapa-napa"ucap ferro

Kok anak ini jadi perhatian yah ama gue.

"Oma loh lebih butuh loh fer.udah berentihin gue disana,itu ada taksi"ucapku

Akhirnya dia menuruti permintaanku.dan segera turun mengantarkanku masuk ke dalam taksi.

"Pak,anteri dia yah. Tolong jagain"ucap ferro

Supir taksi itu hanya mengangguk dan segera aku masuk ke dalamnya.

"Hati-hati yah nanti kabari gue"ucap ferro

"Hmm"jawabku

Lalu taksi itu meninggalkan tempat itu dan semakin jauh taksi ini kok mencurigakan.

"Pak saya sudah dapat"ucap supir itu dengan teleponnya

Apa maksud supir itu dan jalan apa yang dia lewati ini.
"Pak ini jalannya bener yah"tanyaku

"Iya"jawabnya

Aku mulai curiga dengan orang ini dan semakin takut.

"Ayo turun"ucap supir itu paksa

"Ini dimana"tanyaku

"Ini markas penjualan wanita"ucap supir itu

Langsung saja aku kaget dan hendak melarikan diri tapi sudah ada tiga lelaki yang menahanku hingga mengikatku di dalam.

"Dia cantik dan masih fresh"ucap seorang lelaki

"Dia akan kita jual ke singapur"jawab temannya

Aku takut dan ketiga lelaki itu meninggalkanku keluar. Langsung keraba ponselku di saku dan segera mengirim pesan ke seseorang yang aku yakini. Aku harap dia cepat membacanya

From:  cewek kaktus

Ga gue takut,gue diculik.bantu gue.ini gue send location gue

Namun tak ada balasan dari dirga dan hp gue udah mati.

"Apa gue salah percaya ama loh ga"batinku

Hingga tiga puluh menit kemudian tiga orang lelaki tadi datang lagi.

"Hallo manis"ucapnya.

"Jangan sentuh gue"teriakku

"Cantik kok galak"ucap lelaki lain

"Jangan kurang ajar yah"betakku

Dan brakkkk
Pintu ruangan itu di dobrak dan itu dirga.

"Bangsat kalian"teriaknya

Langsung saja dia memukuli semua penjahat itu hingga semuanya lemas tak berdaya namun tak dipungkiri dirga juga babak belur.

"Loh nggak apa-apa"tanyanya

"Loh dateng ga"kataku

"Gue nggak bakal biarin loh kenapa-napa juga minnie"ucapnya

Langsung dia menarikku ke mogenya dan kami langsung menjauh dari tempat itu sebelum yang lainnya datang.

"Gue pikir loh nggak datang ga"ucapku lirih

"Kan gue bilang kalo loh sms gue. Gue pasti datang jadi loh siap-siap aja"katanya

"Hehehe gue seneng percaya ama loh"jawabku

Lalu dia mengantarkanku sampai rumah namun dia langsung pulang dan menolak aku mengobati lukanya.

"Biar mama aja"ucapnya

Cewek kaktusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang