kebenaran bintang

2.3K 138 0
                                    

Istirahat ini dirga sedang ada remedial jadi aku putuskan untuk ke kantin sendirian.aku terus melangkah ditemani si minnie di tanganku.hingga aku dengar suara ribut-ribut di ujung koridor dekat wc.

"Gue bosen ama loh,gue mau putus"ucap tiara

"Oke gue udah lama nunggu itu"jawab bintang

"Asal loh tau yah gue itu nggak pernah suka ama loh"kata tiara

"Yap gue tau"kata bintang

"Kok loh biasa aja"bentak tiara

"Terus gue harus apa"ucap bintang

"Loh nggak mohon-mohon ama gue"ucap tiara.

"Mendingan loh baca chat gue tadi malam. Disitu tertulis bahwa gue minta putus"ucap bintang

Lalu tiara membuka handphonenya dan matanya langsung terbelalak.

"Jadi loh udah putusi gue duluan"ucap tiara

"Iya"jawab bintang dingin

"Gue marah ama loh"ucap tiara

Lalu dia pergi meninggalkan bintang yang masih diam di tempatnya. Lalu akupun segera berlalu dari tempat itu tapi tanganku dicekal oleh sebuah tangan.

"Kebiasaan nguping"ucap bintang

Aduuh ketahuan nih...

"Siapa yang nguping,gue baru lewat"bantahku

"Gue lihat bayangan loh tadi"katanya

"Mungkin bayangan pohon kali"kataku

"Hehehe mana ada pohon bawa kaktus"ledek bintang

"Iya maaf gue nggak sengaja. Turut berduka cita yah"ucapku seenak jidat

"Maksudnya,siapa yang meninggal"tanya bintang

"Loh kan baru putus ama tiara"ucapku

"Gue malah seneng kal"ucapnya

"Waduhh loh udah mulai gila bin senjak diputusi tiara"kataku

"Gue terpaksa pacaran ama dia kal. Karena dia tau alasan gue pindah sekolah karena belain loh jadi dia ancam gue buat kasih tau bokap loh masalah itu dan gue nggak mau loh dimarahin cuma gara-gara itu. Gue nggak mau loj dikira bawa sial kal"ucap bintang

Aku lihat matanya berkaca-kaca.aku memang jahat dengan lelaki ini padahal semua yang dia lakukan demi aku.

"Maafi gue bin"ucapku

"Bukan salah loh kal"ucapnya

"Loh mau ke kantin"tanyanya

"Hmm"jawabku

"Ayo"ajaknya

Segera dia menggandengku ke kantin.seperti biasa mata-mata nyinyir memandang ke arahku dengan tatapan sinis.

"Ganjen ama para most wanted"sindir mereka

"Dirga udah di buang, ferro ditendang ehh sekarang bintang yang disayang"ucap mereka

Lalu sebuah minuman membasahi rambut wanita itu.san itu ulah bintang

"Jaga mulut loh"ketus bintang

Aku masih terpelongo dengan tingkah bintang itu namun dia segera menarikku di kursi dan tanpa dosa memesan makanan.

"Bin,tadi itu berlebihan"ucapku

"Dia pantes dapet itu kal"ucap bintang

"Entah kenapa gue nggak bisa pungkiri kalo gue masih sayang ama loh bin walaupun ada ruang yang sudah diisi oleh lelaki lain"batinku

"Loh kenapa"tanya bintang

"Nggak apa-apa"jawabku

Langsung saja aku memesan makanan lagi.

"Buat apa kal,loh masih belum kenyang"ucap bintang

"Buat dirga"jawabku

"O"kata bintang

Langsung saja aku pamit dari bintang dan segera berlari menuju kelas dirga.kulihat bu tiwi belum keluar kelas. Kulambaikan tanganku di depan pintu kelasnya dan kulihat dia tersenyum melihat tingkahku.

Hingga tiga menit kemudian bu tiwi akhirnya keluar kelas juga.

"Kalila,ajari yah pacarnya agar nilainya nggak turun"ucap bu tiwi

Apa-apaan ini siapa yang pacanya dirga. Namun sebelum aku menjawab bu tiwi sudah pergi.segera aku masuk ke kelasnya.

"Nih makan dulu"ucapku

"Thanks"katanya

"Loh kenapa remedi ga,loh harus giat dong belajarnya"ucapku

"Nilai uh gue besar kal 87"katanya

"Terus kenapa remed kalo nilai loh sebesar itu"kataku

"Karena nilai dirapot gue 90 jadi bu tiwi nggak mau nilai gue di rapot turun"ucapnya

"Wahh gila pinter juga loh bad boy"ledekku

"Gue ini masih masuk lima besar tau cuma gue brandalan aja"ucapnya

"Oh gitu,udah makan lagi gih"ucapku

"Ga,ini cewekloh yang waktu itu butuh pembalut yah"ceplos lara

Sontak aku terbelalak dan dirga masih tampak tenang.

"Bacot deh loh ra"ucap dirga

Cewek kaktusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang