Day 1 Competition

2.9K 335 29
                                    

Selamat malam, readers-ku tersayang. 😘
Hari ada update MLP setelah beberapa minggu nggak update. Maafin yah. Sebenarnya part ini udah jadi, sama ada satu part lagi di draft. Entah kapan Kev bakal nyelesaiin, tapi pasti bakal Kev selesaiin kok.
Ohiya, mau notice aja nih ya.
MLP ini Kev buat (publish), jauh hari sebelum Love by Chance Series tayang. Jadi pas pertama kali Kev buat MLP ini, Kev cuman ngambil tokohnya LBC karena tertarik sama mereka di trailernya aja.
Jadi, ini ceritanya beda jauh ya sama LBC. Jangan samain AePete nya LBC. Memang pemerannya sama, tapi di sini, couple yang Kev buat adalah EarthSun (bumi dan matahari). Dan di sini ada banyak banget kiasan-kiasan yang unik. Yah feel nya emang mirip-mirip LBC, tapi ide cerita dari Kev sendiri.
Okhe khap, itu aja notice-nya.
Selamat membaca.
Vote dan komen jangan lupa naaa 😊

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Setelah naik bus khusus rombongan lomba beberapa jam perjalanan, akhirnya kami sampai di sebuah hotel mewah. Tentunya karena lomba kali ini tingkat nasional, fasilitas yang diberikan sangat mewah.

Seperti yang aku katakan sebelumnya, aku, sebagai perwakilan OSN, dan para tim basket akan menginap di hotel yang sama. Karena satu kamar harus ditempati oleh tiga orang, maka Earth dan Nick mengajakku gabung bersamanya.

Kami sampai di hotel malam hari, karena lomba akan dimulai besok. Setelah sampai di kamar, aku membereskan barang-barangku, begitupula Earth dan Nick. Aku meletakkan buku-buku dan laptopku di meja belajar. Apa aku harus mulai belajar lagi? Ah, ini benar-benar membuatku gugup.

"Ao, Sun, kenapa kau duduk di situ? Apa kau mau belajar lagi?" tanya Earth yang kemudian menghampiriku.

"Aku sangat gugup, Earth."

"Biasanya semalam sebelum ujian, aku akan menjauhkan diriku dari buku-buku, karena itu membuatku pusing. Santai sajalah, Sun. Anggap ini seperti ujian biasanya." Nick yang sedang memainkan handphone-nya ikut menimpali pembicaraanku dengan Earth.

"Itulah kenapa nilaimu jelek. Tidak belajar di malam sebelum ujian." sindir Earth.

"Ao, setidaknya matematikaku tidak separah punyamu." Nick melet.

"Sialan, kau Nick!" Earth melemparkan bantal pada Nick.

Dasar, mereka benar-benar...

"Emm...Sun...aku punya ide agar kau tidak gugup." Earth berkata pelan padaku. Yang membuatku penasaran dan menatapnya lekat.
"Ayo mandi bersama!" ia mengangkat sebelah alisnya.

Pulpen yang aku pegang terjatuh.

Earth!

"Mesum! Aku tak pernah tahu kalau Cho punya kakak yang mesum!" sebuah bantal melayang bersamaan ucapan Nick.

"Ao!" Earth menangkap bantal itu dan melet padanya.

Aku menimbang-nimbang. Bukankah sudah kedua kalinya Earth mengajakku mandi...bersama?

Tidak, aku tidak boleh tergoda.
Tapi...aku akan balik menggodanya. Aku harus masuk ke dalam perangkapnya dulu untuk membalasnya. Kita lihat apa yang akan dilakukan Earth. Apakah dia seberani itu?

"Baik, ayo!" aku berdiri.

Sontak membuat Earth dan Nick terkejut.

"Oho, kita ingat kalau ke Bangkok ini bukanlah untuk acara bulan madu." sindir Nick.

"Aku tak peduli." kemudian Earth langsung menarikku bersamanya ke dalam kamar mandi.

Ia menyalakan shower dan mengisi bath-up dengan air hangat. Aku rasa dia tahu bagaimana cara mandi di malam hari. Ya, dengan air hangat, ini akan melenturkan otot-otot tubuh dan mengurangi stres.

Earth membuka bajunya hingga tertinggal celana pendeknya. Lalu ia menatapku. "Kau akan mandi dengan mengenakan baju seperti itu?" aku pun tergagap. Lalu aku perlahan membuka satu per satu kancing bajuku.

Earth sudah membasahi dirinya. Aku masih mematung.
"Kemarilah. Aku akan menggosok punggungmu." aku tercekat dan berjalan pelan ke arahnya. Ia menarikku.

Setelah membasahi dengan shower, aku dan Earth berendam dengan air hangat. Awalnya aku sangat malu, tapi Earth memaksaku untuk masuk ke dalam bath-up bersamanya. Rencanaku untuk menggodanya malah gagal karena aku benar-benar malu. Ah, Earth, aku benar-benar malu, kau tahu.

Ia menggosok punggungku lagi.

Kami benar-benar menikmatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami benar-benar menikmatinya. Mandi bersamanya benar-benar menghilangkan rasa gugupku untuk lomba besok.

 Mandi bersamanya benar-benar menghilangkan rasa gugupku untuk lomba besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Earth, kau tahu...aku tak pernah melakukan ini dengan siapa pun."

"Aku juga."

Kami pun berendam cukup lama hingga teriakan dan ketukan pintu dari luar semakin keras.
"Apa yang kalian lakukan? Lama sekali?! Aku juga mau mandi! Ini bukan tempat untuk bulan madu, OIY!" teriakan Nick keras sekali. Aku dan Earth hanya terkekeh geli di dalam.

My Lovely Pianist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang