Menjadi siswa menengah atas di tahun terakhir membuatku harus belajar lebih giat. Ujian-ujian akan segera datang. Dan aku harus mulai menyiapkannya mulai dari sekarang. Namaku Ittiphawtt Sunkornlakan, atau biasa dipanggil Sun. Aku selalu mendapatkan peringkat paralel pertama di sekolah. Tapi, sebenarnya bukan itu yang aku inginkan. Aku ingin punya banyak teman. Tapi, karena sifatku yang pendiam dan tertutup, aku selalu kesepian di sekolah. Hanya buku-buku yang selalu menemaniku.
Hari ini ada ujian praktikum fisika. Mrs. Jeane menyuruhku mengambil beberapa gelas ukur di ruang guru. Aku tak menyangka kalau ada banyak jumlahnya. Dengan sedikit kewalahan membawanya, aku mencoba berjalan dengan hati-hati menuju laboratorium fisika.
Tttaarrrr!
Sial! Batinku.
Ada seorang anak yang menabrakku sehingga beberapa gelas ukur yang kubawa jatuh ke lantai dan pecah. Aku menatapnya tajam. Ia nyengir.
"Maaf, aku tak sengaja." ucapnya.
"Kau harus bertanggung jawab!" perintahku. Aku tak ingin Mrs. Jeane marah karena ini. Anak ini harus mengaku ke Mrs. Jeane, apa pun yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Pianist [END]
Novela Juvenil"Kenapa kau terus menatapku?" "Tidak, aku tidak menatapmu, untuk apa aku menatapmu..." "Benarkah?" "Be..be..be..benar..." "Lalu kenapa kau gugup? Kau menyukaiku? Kau gay?" *** Hai halooo, ini adalah cerita terbaru KevNamja...yeay! Jangan lupa vote...