Cho...

2.6K 280 13
                                    

Kabar bahagia untuk hari ini. Earth mengabarkan bahwa Cho baru saja sadar. Aku pun bergegas ke rumah sakit. Mama ikut. Kebetulan hari ini Minggu, jadi mama libur kerja.

"Mama ikut, Sun."

"Kenapa mama seakan mengintervensi?" aku penasaran saja kenapa mama ingin tahu.

"Mama kemarin bicara dengan mamanya Earth. Kurasa mama bisa mengerti perasaannya. Mama ingin berbicara dengan Cho."

Aku mengernyitkan dahiku heran. Kenapa mama menjadi seperti ini? Terlalu peduli dengan urusan orang lain.
Ahh, kurasa tidak benar-benar orang lain.

"Baiklah kalau begitu."

"Tunggu di depan. Mama ambil tas dan keluarin mobil dulu." mama berlalu. Aku pun melangkah keluar untuk menunggunya.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Kami tiba di rumah sakit. Di sana sudah ada Earth dan mamanya yang menangis. Ada juga Nick yang terlihat menunduk.
Aku dan mama memperhatikannya dari jauh. Tapi percakapan mereka masih terdengar.

"Maafkan Cho, Ma." aku mendengar suara Cho parau.

"Tidak apa-apa." isakan tak dapat dihentikan. Aku dan mamaku terharu Melihatnya.

"Cho, maafkan kakak." Earth menambahkan.

"Kenapa harus minta maaf? Harusnya Cho yang minta maaf." Cho tersenyum sendu.

"Semua ini salahku. Aku benar-benar menyesal." Nick semakin menundukkan kepalanya sedih.

"P' Nick tidak apa-apa. Cho tidak pernah menyalahkan P' Nick." lagi-lagi Cho tersenyum sendu.

Lalu aku dan mamaku mendekat.
"P' Sun di sini juga?" tanyanya.

"Khrap, Cho. Bagaimana keadaanmu?" aku tersenyum menguatkan.

"Aku masih sedikit lemas. Mungkin karena baru sadar dari koma selama lebih dari satu bulan."

"Sebentar lagi pasti pulih dan kembali seperti biasanya." aku menambahkan.

"Syukurlah dia sudah sadar." kudengar mamaku berbicara dengan mamanya Earth. Mamaku menepuk bahunya pelan menenangkan.

"Iya." mamanya Earth masih menangis.

Mereka pun keluar bersama untuk membicarakan sesuatu, sepertinya.

"P' Earth, kenapa menatapku seperti itu? Cho tidak apa-apa."

"Bagaimana kau bisa melakukan itu? Kau menelan obat jantung hingga overdosis dan koma selama lebih dari satu bulan, dan sekarang bilang baik-baik saja?" Earth sedikit kesal.

"Aku kecewa dengan kakak dan P' Nick. Kenapa kakak melakukan itu? Kakak tidak berhak memaksa P' Nick untuk mencintaiku kalau memang dia tidak mencintaiku."

"Tapi..."

"Aku sedikit menyesal kenapa aku tidak mati saja..."

"Cho..." Nick menghentikan perkataan Cho.

"Aku hanya malu pada kalian semua sekarang. Aku sangat malu. Aku benar-benar pengecut ya."

"Cho..." sekali lagi Nick menghentikan perkataan Cho.

"Kenapa, P'? Ingin mengatakan kalau P' Nick selama ini berbohong dan pura-pura mencintaiku? Cho sudah tahu, kok." Cho tersenyum. "Harusnya Cho menelan lebih banyak digoksin-nya ya. Cho jadi malu menghadapi kalian semua sekarang."

"Cho...jangan pernah melakukan itu lagi." Nick mengeluarkan kata-katanya.

"P' Earth, P' Sun... Bisakah tinggalkan kami sebentar?" Cho menatapku dan Earth gantian. Aku paham ini privasi mereka.

Aku dan Earth pun meninggalkan mereka.

My Lovely Pianist [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang