"Kenapa kau terus menatapku?"
"Tidak, aku tidak menatapmu, untuk apa aku menatapmu..."
"Benarkah?"
"Be..be..be..benar..."
"Lalu kenapa kau gugup? Kau menyukaiku? Kau gay?"
***
Hai halooo, ini adalah cerita terbaru KevNamja...yeay!
Jangan lupa vote...
Hari ini Cho sudah diperbolehkan pulang. Sejak ia sadar, Nick tidak pernah pergi darinya. Nick selalu menemaninya. Hingga di sini, di rumah Cho, Nick tetap bersikeras untuk tinggal.
"P' Nick khrap, P' Nick harus istirahat. Cho sudah di rumah. Cho tidak apa-apa." ucap Cho saat sampai di rumah.
"Tidak. Kamu harus dalam pengawasanku. DUA PULUH EMPAT JAM." tekannya.
"Hoih, baiklah. Terserah P' Nick." akhirnya Cho mengalah. Percuma beradu pendapat dengan Nick. "Aku mau tidur, P'."
"Kalau begitu ayo ke kamarmu."
"Tidak. Aku ingin tidur di sini." Cho merujuk ke sofa yang ia duduki.
"Baiklah kalau begitu, akan aku ambilkan bantal dan selimut." Nick berlalu.
Saat Nick kembali, ternyata Cho sudah terlelap.
"Dasar anak nakal. Selalu saja tidak mendengar nasihat orang dewasa." Nick mengatakan itu kesal, tapi kemudian ia tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cho, jangan pernah buat P' khawatir lagi naaa..." Nick kemudian menyelimuti Cho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau tak pernah tahu betapa khawatirnya aku. Mungkin aku memang masih denial seperti katamu sebelumnya, tapi aku sangat yakin bahwa aku memang sangat mengkhawatirkanmu. Aku ingin menjagamu."