TM: Bolos nasional {✓}

2.6K 107 0
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH TROUBLEMAKER

***

*Telah selesai direvisi*

***

~terkadang gue berpikir, dimana sih gue nemu temen kayak kalian? Nyesel gue~

***

"Sumiati wakwakwak"terdengar nyaring memang apalagi saat gabriel menyanyikan nya di pinggiran pantai yang sepi dan hanya terdengar suara gemuruh ombak.

Seketika Fara menoleh "Sumiati??"kedua alis tebal berwarna hitam Fara pun menyatu.

"Yap. Sumiati yang judulnya tuh 'Rihanna-work ft.drake' sumpah tu lagu terngiang-ngiang mulu perasaan"sahut gabriel sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bego"

Neisyla dan yang lain pun dengan spontan mengumpat serta mencibiri gabriel yang sungguh membuat mereka seketika darah tinggi. Fara pun sama sedari tadi terus saja tanpa henti mengapsen seluruh nama-nama hewan yang berada di kebun binatang.

"Nyesel gue temenan sama lo"ujar alex sembari memijat pelipisnya.

"Apa lagi gue"sahut nathan.

"Lebih nyesel gue yang tetanggaan sama tu orang"gumam brian menunjuk gabriel menggunakan dagunya.

"Emang bener kok. Mau gue lanjutin lagi gak?"tawar gabriel dengan wajah bingung nya.

"Gak, makasih"ujar mereka serempak dengan wajah yang ditekuk.

***

"Air air cantik sekali apalagi yang nyanyi"Dian bersenandung ria dengan lirik yang di pelesetkan dari lagu anak-anak.

"Yaallah. Belum puaskah hamba mengirimkan gabriel sebagai orang terbego diantara kami?"ujar fara sembari mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi keatas.

"Kami mohon digenerasi selanjutnya gak ada lagi manusia seperti ini yaallah"lanjutnya

"AMIN"

"Ya-robbal al'amin"celetuk dian dengan wajah innocent nya.

"Gak ada niat baca Yasin gitu?"

"Ide bagus"

Gabriel melirik mereka dengan sinis. kemudian berjalan lalu duduk dibatu pinggiran pantai ia lebih memilih melihat air laut di banding teman-teman laknat nya itu

Neisyla kagum dengan keindahan alam yang sedang ia lihat. pasir pantai yang putih. air laut yang berwarna biru langit. hembusan angin. pemandangannya sangat indah. Ah nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan?

Nathan melihat neisyla yang melamun sembari menatap pantai ia tersenyum samar dan berjalan mendekati neisyla lalu merangkul nya.

"Jangan terlalu serius kalau ada yang lebih serius" ujar nathan dengan melirik neisyla sekilas.

"Apaansih. emang siapa?"tanya neisyla lalu menatap nathan dengan alis terangkat sebelah.

Jarak neisyla dengan Nathan sangatlah dekat. mereka sama-sama saling menatap mata satu sama lain, jika ada yang sengaja mendorongnya maka mereka akan. you know lah.

"Aku"jawab nathan tanpa mengalihkan pandangannya dari mata neisyla.

"Hah?"

Biarkanlah fanny menjadi tanggungan nya sendiri. Biarkanlah ia memilih siapa yang pantas untuk nya. Biarkanlah ia mencoba menyakinkan hatinya dimanakah akan berlabuh.

NEISYLA {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang