TM: baper {✓}

2.6K 95 1
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH TROUBLEMAKER

***

~mirip bunglon Lo, tiap jam berubah ubah, aneh~

***

Setelah lelah seharian berada di bawah matahari yang terik saat di pantai ke enam orang tersebut pulang kembali ke kediaman masing masing.

Tetapi berbeda dengan neisyla, kali ini dia lupa membawa mobil, karna tadi ia meninggalkan mobil nya di bu surti pemilik warkop belakang sekolahnya.

Sedari tadi juga, nathan sudah manawarkan tumpangan pada neisyla, tapi karna neisyla nya saja yang keras kepala sampai tak mau menuruti perkataan nathan.

"Udah, ikut aja napa sih emang lo mau di sini sampai malam?"ujar nathan sambil menyandarkan bahunya di kap mobil nya, seraya tangan yang melipat di depan dada nya.

"Ck, elah yaudah ayo"

Neisyla menggeram sebal seraya menghentak hentak kan kakinya lalu berjalan ke arah kursi penumpang sebelah kursi pengemudi.

Nathan tersenyum penuh kemenangan, akhirnya tidak sia-sia pengorbanannya menunggu neisyla luluh dengan perkataan nya.

"Nah gitu dong" setelah menutup pintu mobil lalu menjalan kan nya dengan kecepatan rata-rata.

Selama perjalanan menuju kediamannya neisyla terus saja berbicara membuat nathan gemas dengan tingkah nya yang menurutnya sangat lucu.

Cup

Nathan mendaratkan kecupan di pipi neisyla saking gemas nya, membuat neisyla yang sedang menyerocos seketika berhenti seraya menatap nathan dengan pandangan syok.

"Apaan sih, main cium-cium aja" ujar neisyla lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan mungilnya.

Nathan hanya terkekeh seraya mengacak-ngacak rambut neisyla gemas

"Abisnya kamu gemesin"

Apa? Kamu? Gak salah?-neisyla

"Paan sih"

***

"Turun"

Neisyla turun dengan tangan yang masih setia berada di wajahnya, membuat nathan sekali lagi gemas dengan tingkah lakunya yang seperti bocah.

Nathan pun ikut turun.

"Nes bentar deh"

Neisyla berbalik tetapi tangan nya sudah tak lagi menutupi wajah cantik nya, nathan maju dua langkah, saat berada beberapa langkah lagi dari neisyla, nathan menarik pergelangan tangannya membawa neisyla kedalam dekapan nya.

Deg

"Gini aja, entar kangen kan berabe"

Nathan meletakkan dagu nya di atas kepala neisyla yang tingginya hanya mencapai bahu nathan sambil mengeratkan pelukannya.

Tak di sangka, neisyla membalas pelukan nathan dan tak kalah erat serta meletakkan kepalanya pada dada bidang nathan sehingga neisyla dapat mencium aroma khas dari seorang Nathan fernando.

Sudah lima menit lamanya mereka masih saja tetap berpelukan di depan rumah neisyla tak ada tanda-tanda salah satu dari mereka ingin melepaskan pelukan masing-masing dari mereka.

NEISYLA {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang