~Happy reading~
***
SELAMAT MEMBACA KISAH TROUBLEMAKER
***
~Kalian terlihat lebih baik walau tak ada aku disini. Itu membuat ku tenang jikalau ingin meninggalkan kalian dan lama tak kembali~
***
Nadya melempar ponsel ditangan nya ke arah neisyla yang sedang duduk melamun diatas sofa. Neisyla yang tiba-tiba mendapat lemparan spontan menoleh lalu menangkap nya.
Luar biasa memang teman Frozen nya ini. Sudah dingin, kaku, suka marah lagi. Neisyla doakan semoga jodoh Nadya tak setampan jodohnya.
"Apaan nih? Bagi-bagi handphone ceritanya?"ujar Neisyla sembari membolak-balikkan ponsel tersebut.
"Ponsel gue jatoh. Nyawa Lo taruhannya" Neisyla terkekeh mendapat penuturan tajam Nadya. Bukannya takut, neisyla malah semakin menjadi. Lihatlah, sekarang neisyla malah asyik melempar ponsel Nadya ke atas lalu kembali menangkapnya.
"Ngenyel ni anak nad, masa iya ponsel bekas gigitan Lo dilempar gitu aja, masih baru lagi, kalau gue ya! Duh, udah abis dia"Sahut fara yang baru saja pulang sedari berjalan-jalan bersama brian di taman dekat hotel tempat mereka tinggal.
Neisyla mendengus "Gausah ngompor-ngomporin deh Lo" memandang sengit Fara yang mulai memutar lagu Korea nya.
"Urusin noh anak orang yang Lo gantungin"lanjut neisyla melempar bantal sofa tepat di kepala nya.
"Asu! Jomblo mana bisa"
"Cih! Tau deh yang abis jalan berdua ama doi"ujar neisyla memandang sinis Fara.
"Gak ngerti lagi gue"ujar Nadya dengan datar.
"Hehe"
***
~Dan kini ku tlah merasa.
Kehilangan... Sosok dirinya..~Dering ponsel nathan membuat keempatnya menatap benda tersebut. Termasuk Alex dan pemiliknya.
Tertera nama fanny's mine di situ. Tapi tak ada tanda-tanda Nathan akan mengangkatnya. Malah nathan me- reject panggilan nya.
Dan itu semakin membuat ketiga temannya mengerutkan keningnya sesaat. Hanya sesaat. Setelah nya mereka kembali melanjutkan aktivitasnya masing-masing.
Ck, Nathan berdecak kesal sebelum menjawab panggilannya.
Nath?
Suara itu, suara yang pernah membuat jantung nya berdetak tak karuan. Suara lembut itu. Suara yang selalu Nathan rindukan. Entah mengapa kini suara itu terdengar biasa saja dan tak lagi membuat jantungnya berdegup kencang. Ya, Nathan akui. Semenjak mengenal neisyla. Fanny sudah bukan yang pertama di dasar hatinya. Tempat Fanny seketika bergeser tergantikan oleh si pemilik rambut maroon yang berhasil merebut perhatiannya.
Egois memang. Tapi siapa yang tahu isi hati manusia?
Nath? Kamu masih di situ?
Ah sorry fan
Gapapa. Kamu dimana nath?
KAMU SEDANG MEMBACA
NEISYLA {COMPLETED}
أدب المراهقينLAPAK INI MASIH DALAM PROSES REVISI, YANG INGIN MEMBACA HARAP SABAR, JIKA TIDAK BERSABAR SILAHKAN MENCARI CERITA YANG SUDAH BERSIH DARI TYPO DAN ALUR YANG JELAS, SEKIAN. {Direvisi sesuai mood} ___________ Aku suka dia, dia suka yang lain, yang lai...