SELAMAT MEMBACA KISAH NEISYLA
***
{Kurang waras}
***
Sahabat? Selalu ada dalam suka maupun duka.
~N
***
Fara menatap jengah kearah neisyla yang sedari tadi masih saja enggan berbicara. Mereka berempat merasa sangat kesal dengan nya yang seperti dengan sengaja membiarkan mereka harus mati-matian membujuk nya agar memaafkan nya. Gila saja sedari satu jam yang lalu mereka terus berbicara tanpa henti. Dan akhirnya kesabaran pun sudah sampai ujung tanduk. Neisyla benar-benar menguji kesabaran seseorang.
Fara menatap sengit ke arahnya "Neis!" neisyla memalingkan wajahnya "LO!" Fara ingin sekali menonjok wajah sok marah neisyla "ARGH"
"Bisa gila gue karna Lo"gumam fara memalingkan wajahnya ke sembarang arah asal tak menatap neisyla.
"Neis. Baperan banget sih lo si amat aja gak sebaper elo"gerutu dian dengan bibir yang mengerucut
"Ngaco"sinis nadya
"Sinting"
"Bego"
"Brisik! "ujar neisyla penuh penekanan tanpa menoleh ke arah mereka karna ia sedang mempertahankan mode marah yang ia buat.
"Kalian mau kan gue gak ngambek?"ujar neisyla tanpa menoleh.
"Yaiyalah neis, kita itu bagaikan sayur tanpa garam. Jadi gak boleh satu diantara kita ada yang ngambek ngerti?"ujar dian dengan wajah polosnya.
Erick hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya tak tahu harus berbicara apa lagi kepada manusia di hadapannya ini. Terkadang ia merasa bingung di mana adiknya itu mendapatkan manusia setengah waras seperti ini.
"Gak nyambung bangsat"umpat nadya
"Lebih gak nyambung mana sama perasaan gue ke doi? perasaan gue tuh pahit pahit asem gitu kayak ada kurang kurang nya gitu. Ya gitu deh. Gue juga bingung. Semoga doi peka. AMIN."ujar dian lalu menggigit apel yang berada di atas meja sebelah kanan neisyla.
"WAH! bener bener kehabisan obat ni anak" Fara menggeleng-gelengkan kepala sembari mengetuk pelan jidatnya dan juga tembok di sebelahnya.
"Bang, Gue mencium aroma-aroma orang sakit jiwa deh bang. Emang rumah sakit ini sebelahan sama rumah sakit jiwa ya?"tanya neisyla kembali seperti semula seakan melupakan bahwa sekarang ia masih dalam mode marah.
"Wah bener tuh dek tadi kata orang-orang ada salah satu pasien rumah sakit jiwa yang kabur. So kayaknya dia kesasar disini deh"
"Ckck. Ternyata oh ternyata. Om google mengatakan bahwa. Bukan hanya satu orang yang kabur tetapi empat orang sekaligus. Dan yang paling menghebohkan dunia Maya adalah biodata pasien itu. DIAN OKTAVIA, FARA ANANDITA PUTRI, ERICK GEORDHAN DAN NEISYLA CHELSEA OLIVIA. Sebaiknya kita harus berhati-hati agar tidak bertemu dengan mereka jikalau kita bertemu maka kita akan tertular virus gila sekian berita dari saya terimakasih" ujar nadya panjang kali lebar kali tinggi.
Mereka berempat hanya terdiam melongo melihat kejadian barusan benar-benar keajaiban dunia. Seorang nadya yang terkenal dengan sifat dingin dan irit bicaranya berbicara panjang kali lebar seperti itu.
"Oh napa lopada? diem-diem bae"
"Nad. Lo gak kesambet cerewet nya limbat kan?"ujar dian menatap takut-takut ke arah nadya yang dengan santai nya mengupas kulit buah apel nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEISYLA {COMPLETED}
Fiksi RemajaLAPAK INI MASIH DALAM PROSES REVISI, YANG INGIN MEMBACA HARAP SABAR, JIKA TIDAK BERSABAR SILAHKAN MENCARI CERITA YANG SUDAH BERSIH DARI TYPO DAN ALUR YANG JELAS, SEKIAN. {Direvisi sesuai mood} ___________ Aku suka dia, dia suka yang lain, yang lai...