TM : Nathan galau {✓}

2.1K 91 19
                                    

Hai! Troublemaker back again

Besar kemungkinan ini adalah part terakhir aku up buat seminggu kedepan. Maaf ya.

Minggu depan aku mau ulangan. Jadi gak boleh main hp. Dilarang emak:')

Janji deh. Abis seminggu itu aku bakal up umm berapa part? Terserah kalian mau berapa part. Asalkan jangan sampai namatin cerita dalam satu hari ya. Aku manusia biasa bukan Ironman.

~happy reading~

***

SELAMAT MEMBACA KISAH TROUBLEMAKER

***

~izinkan aku egois, aku menginginkan mu, tetapi juga menginginkan nya~


***

Didalam ruangan serba putih dan identik dengan aroma khas obat-obatan terdapat seorang gadis yang dengan perlahan membuka kelopak matanya. Iris mata hitam pekat yang selalu di sukai orang tersebut mengeluarkan setetes air mata saat matanya bertubrukan dengan bunga lilly diatas nakas.

Dadanya sesak. Ia mencoba sedikit memejamkan matanya. Berharap semua hanya mimpi. Mimpi yang ia harap tak akan pernah kembali disaat kehidupan nya secara perlahan mulai kembali seperti dulu. Ya, dulu. Sebelum bertemu dengannya. Dengannya yang begitu mudahnya merenggut seluruh kebahagiaan nya.

Sedih memang jika kembali diingat. Mengenang seluruh kenangan pahit yang dulu pernah terjadi dengannya. Dengannya yang kini memberikan bunga favorit nya. Ia berani bersumpah. Hanya lelaki itu yang mengetahui semua yang kesukaan nya. Termasuk orang yang disukainya.

Dahaga yang dirasakannya seketika lenyap saat mendengar derap langkah seseorang. Seseorang yang berarti orang itu hanya sendiri. Sendiri dalam istilah. Orang itu datang hanya sendiri dan akan berbicara berdua dengan nya. Ah jangan berpikir akan berbicara. Melainkan akan satu ruangan dengan nya. Satu udara dengan nya. Dan satu tujuan. Yaitu dengan nya.

"Apa kabar?"

Suara itu. Suara yang terakhir kali di dengar tiga tahun lalu. Suara khas dari lelaki tersebut sangatlah ia rindukan. Tiga tahun tak bertemu membuat getaran di dadanya kembali seperti dahulu kala. Di saat dia yang kini dihadapannya belum pergi meninggalkan nya dan memutuskan hubungan nya.

"Bagaimana bisa?"

***

Alex dan neisyla kali ini berbeda ditaman dekat dengan kediaman Niko atau kediaman yang sementara waktu ini neisyla tempati.

Suasana sangatlah canggung diantara mereka. Entah karena neisyla yang tak ingin berbicara ataukah Alex yang tak ingin diajak bicara.

Semilir angin menyapu lembut rambut maroon neisyla membuat rambut sepunggungnya berterbangan diterpa angin.

Hanya dengan mengenakan dress selutut tanpa lengan membuat tubuh neisyla sedikit menggigil.

Alex menghela nafas berat "ada apa?" Dengan cekatan Alex melepaskan jaket kulit berwarna hitam yang melekat di tubuhnya lalu melampirkan tepat diatas pundak neisyla.

"Gak ada apa-apa" Neisyla merapikan jaket yang berada di bahunya. Sedikit menariknya ke depan.

"Kata gabriel nih ya. Kalau cewek ngomong gapapa berarti ada apa-apa" Alex menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi besi tersebut.

NEISYLA {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang