TM : School again {✓}

1.7K 88 8
                                    

~Happy reading~

***

SELAMAT MEMBACA KISAH TROUBLEMAKER

***

~Dih ini sekolah gak asik banget, gak ada yang buat ulah ya? Cupu amat!~

***

Neisyla menghirup udara sebanyak-banyaknya. Bahkan saking senangnya neisyla sampai memeluk Alex. Maklum, Alex yang mengizinkan nya kembali ke Indonesia dengan syarat neisyla tak boleh kemana-mana tanpa dirinya. Kalaupun mendesak, neisyla harus mengabari Alex dulu sebelum berpergian.

Tanpa pikir panjang neisyla langsung mengiyakan persyaratan nya. Buat apa membantah kalau endingnya juga bakal begitu.

Bukan hanya mereka berdua yang kembali ke tanah air. Tetapi mereka semua. Termasuk Dian yang sudah kembali sedari sehari sebelum mereka sampai.

Neisyla seakan melupakan kejadian di pesawat tadi. Kejadian dimana Nathan panik saat mendengar fanny kembali drop. Semua itu tak luput dari perhatian neisyla. Memang sebelum benar-benar take off Nathan sempat bermain handphone entah apa yang ia buat. Tetapi entah mengapa tiba-tiba saja Nathan berdiri menghampiri Gabriel yang sedang duduk tepat di sebelahnya.

Dari pendengaran nya, Nathan berkata bahwa ia mendapat kabar dari Rendy jikalau Fanny kekasihnya tiba-tiba drop akibat tak mau makan kalau bukan Nathan yang menyuapinya.

Detik itu juga neisyla mengumpat.

Ck manja banget, emang dia lumpuh apa? Segala gayaan harus di suapin!-

Susah memang jikalau modelan neisyla yang cemburu. Kadang ya gitu. Suka lupa diri, sepertinya neisyla lupa kalau Fanny kekasih Nathan dan dia bukan siapa-siapa Nathan.

Benar kata pepatah cinta membuat orang buta, bahkan sepertinya orang buta dijalanan itu dikarenakan oleh cinta.

Cinta, cinta, mamam tuh cinta!

***

"Rik! Gue liat sg adek Lo kok ada di indo ya?" Ujar abi teman erick.

Erick mendongak "Lah terus?" Ia kembali mengfokuskan dirinya pada laptop dihadapannya.

"Lo gak kangen gitu?"ujar aksa agak ragu.

"Gak b aja"

"GILA! Lo gak khawatir dia sewaktu ngilang?"tanya Abi dengan wajah herannya.

"Dia udah gede bi, gausah diurus juga gapapa, gak mungkin mati juga"sahutnya dengan santai.

"Gak waras lo Rik, dia tetep adek Lo yah!"

"Gue gak punya adik munafik kayak dia!"bentak Erick dengan nafas yang memburu.

"Sadar rik sadar! Dia sedarah sama lo!  Serahim! Seperut! Serumah! Sadar rik! Goblok Lo"bentak Aksa dan ingin melayangkan tinjunya tetapi terlebih dahulu ditahan oleh abi.

"Tahan emosi Lo, gak guna buang tenaga buat Abang yang gak berguna untuk adiknya, mending kita jemput aja neisyla"ujar abi lalu kemudian beranjak meninggalkan cafe tersebut setelah menaruh selembar uang berwarna merah.

NEISYLA {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang