29. sein

1K 156 66
                                    

Kalian percaya aja Kino sama Eunbi balikan sore tadi.

Padahal cuman kibulan :(








Sesuatu yang mudah didapat, pasti mudah juga hilang atau lepas. Begitu juga hati.


Kalau yang lama masih ada rasa, mungkin yang baru akan dilupakan?


Well, thats Kino.



Meski begitu, dia manly sama cewek. Kino udah niat nemuin Diana di Picknick cafe yang baru buka di Bandung.



Kino bilang udah mesen tempat disana, atas nama Diana. Biar pas Diana dateng, bisa langsung duduk gaperlu nunggu antri.

Diana udah duduk, sambil foto-foto soalnya spotnya Bagus banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Diana udah duduk, sambil foto-foto soalnya spotnya Bagus banget. Mana kafe ini lagi In banget di Bandung. Kino nyamperin Diana, udah senyum soalnya Diana gak ketemu Kino dari kemarin.



Hell, apa kabar Eunbi yang ketemu Kino kalo Kino ke Jakarta atau sebaliknya.




"Aaaa! Kino! Kangen tau ga?!" Diana udah meluk Kino posesif, bikin Kino geli. Emang dasar Kino gelian sih sebenernya.



"Kamu ke Jakarta kok cepet banget pulangnya? Katanya mau lama" tanya Diana yang udah liat Kino duduk didepannya.



"Iya, ada yang mau aku omongin sama kamu. Tapi mending makan dulu deh, kamu udah pesen?" ucap Kino, Diana membenarkan. "Pesennya samaan gapapa ya?" jawabnya.



Kino lagi merhatiin Diana yang happy banget dari tadi sambil motoin Kino juga Diana bergiliran. Sampai Kino merasa cukup, Diana menoleh saat Kino memanggilnya lembut.




'Ah ambyar dialusin Kino terus' batin Diana sambil menatap Kino.




"Well, as i said. Aku kesini mau ngomong sama kamu" Diana yang sudah memfokuskan diri pada Kino mengangguk.



"Dua bulan lalu, kamu bilang kalau kamu mau mencoba biar aku lupa sama Eunbi, dan dua bulan itu, aku sadar... Kamu mencoba yang terbaik buat aku" ucap Kino, matanya menatap Diana intens.



Diana tersipu malu, lalu mendengarkan Kino kembali "i'm trying too. Even though gak sebagus kamu di, dan udah sejak lama aku mikir dan fokus ke kamu, aku belum bisa. Tapi aku bersukur kamu mau berusaha demi aku" jelas Kino, membuat raut wajah Diana berubah masam seketika.




"Dan yang terbaik" Kino menjeda kalimatnya, menghela nafas sebelum melanjutkan "i think we should end this relationship. Meskipun dulu aku belum bilang iya sama perasaanmu, tapi kamu udah nganggap kita pacaran and we act like we are"



KinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang