Bondan is real

113K 16.7K 1.5K
                                    

Bondan is real gengs wkwkwkwk
Aku ngakak banget ad yg komen Bondan kiyowo 😂 apaseeeh plis bahahaha

Makasih ya antusiasnya!
Seneng baca komentar ramai huhu
Btw ini aku bagi dua part. Tunggu ya..

Kalau selesai ya hari ini aku publish
Klo enggak berarti besok.

Semoga sabar menunggu

Happy reading
Ditunggu komentarnya

🚴🚴🚴

Hari Minggu adalah hari paling menyenangkan bagi Adel. Selain dapat beristirahat dari kesibukan kantor, Adel senang dapat menghabiskan waktu seharian bersama kedua orangtuanya yang juga libur bekerja.

Sejak ibu Adel sering lembur bekerja dan tidak pulang, Adel jarang sekali melihat kedua orangtuanya menghabiskan waktu bersama. Tetapi hari ini, Adel dapat kembali melihat kebersamaan Rudy dan Santi.

Pada hari Minggu,Adel memilih untuk bangun lebih siang. Jika pada hari-hari biasa Adel selalu bangun pukul setengah lima pagi, saat libur gadis itu akan sedikit memanjakan dirinya dengan bangun pukul delapan pagi.

Adel bukan tipe gadis yang terbiasa bermalas-malasan di dalam kamar seharian. Setelah merapikan ranjangnya,Adel menyambar handuk dan berjalan menuju kamar mandi. Sayup-sayup Adel dapat mendengar suara televisi yang menyala dan perbincangan Rudy dan Santi. Mendengar suara tawa kedua orangtuanya tanpa sadar membuat Adel tersenyum.

Usai membersihkan dirinya,Adel menuju ke dapur untuk menyiapkan roti dan segelas susu sebagai sarapan. Melihat meja makan masih kosong, Adel memutuskan untuk memasak beberapa lauk pauk untuk makan siang keluarganya. Baru saja menyalakan kompor, terdengar suara langkah kaki mendekatinya. Refleks Adel menoleh dan mendapati Santi berjalan ke arahnya.

"Mama aja yang masak," kata Santi hendak mengambil alih penggorengan di tangan Adel.

Dengan cepat Adel berkelit. "Hari ini Adel aja yang masak."

Karena sangat mengenal putrinya yang keras kepala, Santi hanya tersenyum dan menuruti keinginan Adel. Setelah melihat Santi pergi meninggalkan dapur, barulah Adel kembali melanjutkan aktivitasnya.

Skill memasak Adel memang tidak terbilang mahir. Masakan Adel cukup enak untuk di nikmati meski hanya menu sederhana yang mampu dihidangkan olehnya.

Adel memasak orak arik telur, ca sawi hijau, dan tempe goreng. Tidak butuh waktu lama bagi Adel untuk menyajikan semua menu itu. Selagi menunggu nasi matang, Adel bergabung bersama Santi dan Rudy yang sedang menonton berita di televisi. Baru beberapa menit Adel duduk nyaman di sofa, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

Adel segera menahan Rudy yang hendak beranjak untuk membuka pintu. Walau sebenarnya Adel malas sekali beranjak dari posisinya, Adel tidak ingin quality time kedua orangtuanya terganggu.

Dengan langkah malas, Adel berjalan menuju pintu rumahnya. Tidak perlu waktu lama untuk Adel membuka pintu, tetapi gadis itu perlu waktu cukup lama untuk mencerna pemandangan yang menyapanya saat pintu rumahnya terbuka lebar.

Di sana, tepat dihadapan Adel terdapat sosok pria tampan yang membuat otak gadis itu berhenti berfungsi untuk beberapa saat. Jika sekilas melihat, rasanya Adel tidak mengenali pria itu. Tapi, saat lebih cermat Adel baru menyadari pria dihadapannya adalah satu orang yang sama dengan pria yang selalu membuatnya darah tinggi.

Pria itu adalah Jumardi Kariman, tukang ojek yang entah sejak kapan menjadi langganannya.

Jelas saja Adel sedikit pangling melihat Jumardi hari ini. Jika biasanya pria itu selalu mengenakan jaket hijau ciri khas ojek online, hari ini jaket itu tergantikan oleh jaket berbahan kulit hitam yang melekat pas ditubuh Jumardi. Alih-alih berpenampilan kucel seperti biasanya, hari ini Jumardi benar-benar wangi. Sangat berbeda dengan penampilan Adel.

Sesuai Titik, Ya?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang