Siapa baper sama Jumardi? Wkwk
Aku 😭Haiya saya si orang ketiga semakin terlupakan olehnya huhu
Btw makasih komentarnya kemarin!
Ditunggu lagi komentarnya di part ini heheHappy reading ❤
🚴🚴🚴
Hal terbodoh yang pernah Adel lakukan sepanjang hidupnya adalah menerima ajakan Jumardi-pria yang belum lama ia kenali- untuk pergi ke tempat yang bahkan belum ia tanyakan sebelumnya.
Jumardi hanya mengatakan akan mentraktirnya makan siang dengan alasan sebagai permohonan maaf karena tidak menjemput adel dua hari yang lalu. Padahal Adel sendiri sudah tidak mempermasalahkan kejadian itu, karena bukan hanya Jumardi yang sepenuhnya bersalah.
Selama perjalanan, tidak banyak pembicaraan yang mereka lakukan. Hanya obrolan singkat itupun Jumardi yang mendominasi percakapan. Adel memilih diam sejak mendapatkan pertanyaan aneh dari Jumardi yang secara terang-terangan menyebutnya sebagai 'incaran' pria itu.
Sejak dulu Adel bukan tipe gadis yang mudah membawa perasaan atau luluh hanya karena pujian dan rayuan semata. Namun, hari ini Jumardi berhasil membuat gadis itu sedikit besar kepala. Setiap kali ucapan Jumardi berhasil membuat Adel luluh, gadis itu akan memikirkan kembali kejadian lalu saat melihat Jumardi dengan perempuan lain.
Pikiran itu terbukti ampuh untuk menyadarkan Adel bahwa tidak seharusnya ia tersipu karena rayuan Jumardi. Tidak seharusnya ia besar kepala karena Jumardi 'seolah' memperlakukannya lebih dari pada gadis-gadis di luar sana. Toh, bukan sekali ini saja Adel mendapat rayuan. Mudah baginya untuk menganggap rayuan itu sebatas gurauan yang tidak perlu dianggap serius.
Setelah tiga puluh menit lamanya perjalanan yang mereka tempuh, akhirnya mereka sampai ke tujuan. Jumardi memarkirkan motornya di parkiran sebuah restaurant yang cukup ramai.
"Jum," Adel mengamati restaurant mewah bergaya perancis yang berada tepat di hadapannya. "Lo mau numpang WC di sini?"
Jumardi tersenyum geli. "Kita mau makan di sini, Adel."
Panggilan Jumardi membuat Adel terdiam. Padahal teman-temannya biasa memanggilnya dengan sebutan Adel, tetapi entah mengapa rasanya aneh mendengar Jumardi tidak memanggil dengan embel-embel 'Mbak' seperti biasanya.
Dari pada memperdebatkan hal itu, Adel lebih fokus pada ucapan Jumardi yang dengan percaya diri membawanya makan siang di restaurant paling mewah yang terletak di daerah Jakarta Pusat.
"Mabok lo?" Adel melirik ke kanan dan ke kiri, memastikan ucapannya tidak akan terdengar oleh orang-orang di sekitarnya. "Lihat dari bangunannya aja udah kelihatan makanannya mahal-mahal. Makan di warteg aja, gue udah maafin lo kok."
Dengan cepat Jumardi meraih tangan Adel yang hendak kembali ke tempat motornya terparkir. Tanpa mempedulikan protesan Adel, Jumardi terus menggenggam tangan gadis itu menuju pintu masuk restaurant.
Pintu besar nan megah mengantar Jumardi dan Adel memasuki restoran seluas 350 meter persegi itu. Suasana ala Prancis diiringi alunan musik halus membuat Adel terpukau dan melupakan niatnya untuk segera menarik Jumardi keluar restaurant. Kilauan cahaya yang dihasilkan dari lampu gantung berlatar belakang plafon berdesain struktur menara Eiffel, terlihat mengagumkan. Adel yakin pada malam hari view restaurant ini akan sangat menakjubkan. Apalagi ditambah lantai marmer yang menjadikan setiap sudut ruang terlihat lebih elegan.
Kedatangan mereka langsung di sambut oleh beberapa waitress yang dengan gesit mengantarkan ke lokasi yang nyaman di dalam resto.
Karena restaurant itu sangat luas, ada banyak jenis ruangan yang di sediakan. Untuk makan keluarga di sediakan sebuah private room yang di design sedemikian rupa sehingga menyerupai rumah sederhana. Untuk acara makan bersama yang lebih formal, mereka menyediakan sebuah ruangan dengan meja melingkar lebar di dalamnya. Ruangan itu memang sengaja dibuat lebih besar dari pada ruang lainnya karena biasanya banyak pembisnis menyewa ruangan itu untuk makan siang bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesuai Titik, Ya?
Romance[PROSES PENERBITAN] "Setahu gue ada banyak banget abang ojek online di Indonesia. Kenapa selalu lo yang muncul? Sebenernya lo siapa?" "Jodohnya Mbak Adel, hehe.." *** Bagaimana jika kamu tidak sengaja memesan ojek online dan mendapatkan driver yang...