Fans Jumardi sepertinya mulai terbentuk wkwk
Btw, makasih yang udah bersedia bava, memberi komentar, dan juga vote.
Semangatku jadi berkibar hahahaSemoga masih mau menemani perjalanan Jumardi dan Adel sampai akhir yaa hehe
Ini masih part awal, konfliknya aku undur dulu deh hahaha
Biar kalian bisa menikmati dulu 😉Happy reading 😊
Kalau tidak keberatan silahkan tinggalkan komentar, berupa umpatan juga tidak masalah agar Jumardi sadar betapa noraknya dia di setiap part yang ada.😂👍🚴🚴🚴
Semalam Adel telah melakukan sebuah penelitian kecil sebelum tidur. Tidak tahu dorongan dari mana, Adel niat mencari tahu cara kerja aplikasi ojek online dan bagaimana driver menerima setiap pesanan.
Faktanya, seorang driver baru dapat menerima pesanan apabila ia sedang berada di posisi yang tidak terlalu jauh dengan keberadaan pemesan yang hendak di antar ke suatu tujuan. Adel menduga Jumardi selalu menunggu di dekat kompleks rumahnya setiap pagi dan akan beralih menunggu di dekat kantornya pada sore hari.
Akan tetapi ada hal lain yang masih menjadi pertanyaan di dalam benak Adel. Di artikel yang ia baca, seorang driver yang menerima orderan untuk memesankan makanan harus berada dekat dengan restaurant yang dimaksud.
Tidak masuk akal jika membayangkan Jumardi bisa selalu berada di posisi saat Adel membutuhkan seorang driver. Meskipun Adel masih penasaran, ia sama sekali tidak berniat mendesak Jumardi untuk menjelaskan asal usulnya karena pembicaraan mereka akan berakhir sia-sia. Jumardi pasti pasti tidak memberikan jawaban yang ingin Adel dengar melainkan gombalan norak andalannya.
Selain mendapatkan pemahaman mengenai cara penggunaan aplikasi, Adel juga mendapatkan ide cemerlang untuk memberikan pelajaran pada Jumardi. Untuk menjalankan aksinya, Adel bangun lebih pagi hari ini.
"Kayaknya ada yang lagi bahagia banget ya, Pa." sindir Santi.
"Iya, padahal tanggal gajian masih lama," Rudy mengerutkan kening. "Del, kamu enggak depresi, kan?"
Masih dengan senyuman Adel menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Walaupun masih bingung dengan tingkah Adel, tak urung Santi dan Rudy merasa bersyukur melihat putrinya tampak sangat bahagia pagi ini. Sudah lama mereka tidak melihat putrinya sebahagia itu saat hendak berangkat bekerja.
"Ma, Pa. Adel berangkat dulu."
Adel mencium tangan Santi dan Rudy bergantian, setelah itu barulah ia melangkahkan kaki keluar rumah. Biasanya Adel akan duduk di teras rumahnya, tetapi tidak hari ini. Alih-alih duduk di sana, Adel justru memilih berjalan menjauhi rumahnya. Dengan langkah pasti Adel terus berjalan dan berhenti tepat di bangunan kelima dari rumahnya.
Adel kembali menatap layar ponsel memastikan rumah itu sesuai dengan alamat yang ia berikan di aplikasi ojek online. Setelah memastikan pesanannya tepat, Adel mulai menunggu driver.
Setelah menunggu beberapa saat, nama Manto tertera jelas di layar ponsel.
Meski bukan nama Jumardi yang muncul di layar, hal itu tidak membuat Adel mampu menghembuskan nafas lega. Jumardi memiliki hobby aneh yaitu mengganti namanya hampir setiap hari. Bahkan pernah Jumardi mengganti namanya sehari dua kali hanya untuk mengelabuhi Adel.
Tetapi hari ini Adel berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa Jumardi tidak akan berhasil mengelabuhinya. Hari ini adalah kesempatan Adel untuk balas mengelabuhi Jumardi.
Jika Jumardi bisa mengganti namanya sesuka hati, maka Adel juga akan melakukannya.
Benar, Adel telah merubah namanya di aplikasi sejak kemarin malam. Ia bahkan merubah alamat rumahnya hanya dengan rumah tetangga hanya untuk mengelabuhi Jumardi. Adel yakin Jumardi tidak akan menyadari perbuatannya itu atau setidaknya jika Jumardi menduga Adel mengganti namanya saat itu mungkin Adel sudah bersama driver lain yang lebih dulu menerima pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesuai Titik, Ya?
Romance[PROSES PENERBITAN] "Setahu gue ada banyak banget abang ojek online di Indonesia. Kenapa selalu lo yang muncul? Sebenernya lo siapa?" "Jodohnya Mbak Adel, hehe.." *** Bagaimana jika kamu tidak sengaja memesan ojek online dan mendapatkan driver yang...