[PROSES PENERBITAN]
"Setahu gue ada banyak banget abang ojek online di Indonesia. Kenapa selalu lo yang muncul? Sebenernya lo siapa?"
"Jodohnya Mbak Adel, hehe.."
***
Bagaimana jika kamu tidak sengaja memesan ojek online dan mendapatkan driver yang...
Sungguh senang, amat senang, terimakasih kalian yang sudah baik hati meramaikan part kemarin 😍🙏🏻
Ditunggu lagi bintang dan komentarnya, aku jadi super duper bersemangat ngetiknya karena merasa ditunggu :")
Btw, tetap jaga kesehatan. Di rumah aja sambil ditemani Jumardi dan Mbak Adel 😘
Semakin ramai semakin cepat update ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Until tomorrow Billy Davidson membuatku sadar karakter Jumardi tidak jauh darinya. Sama-sama bobrok tapi gemes😭
🚴🏻♂️🚴🏻♂️🚴🏻♂️
Adel, Nadia, dan Kirana sedang berjalan bersama menyusuri hall kantor. Adel hanya kebetulan sampai di kantor bersamaan dengan dua karyawan di kantornya dulu tanpa benar-benar mengobrol ringan seperti yang dilakukan Nadia dan Kirana. Adel memang tidak pernah dekat dengan semua karyawan perempuan di tempat bekerjanya dulu, bukan karena tidak mau tetapi Adel memang tidak terlalu suka bergosip. Adel juga sering mendapati dirinya menjadi bahan gosip di antara karyawan perempuan lainnya. Makanya, Adel lebih senang berteman dengan Fion dan Bondan yang jelas tulus menjadi temannya.
Berbicara soal Fion dan Bondan, beberapa hari ini mereka jarang mengobrol bersama lantaran sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Menyesuaikan diri di kantor baru memang tidak semudah yang orang lain pikirkan.
"Eh, ada bos ganteng," bisik Kirana heboh.
Nadia berteriak tertahan, "Dia ke sini! Gue udah cakep belom?"
"Udah-udah, kalau gue?"
"Udah juga!"
Adel yang sebelumnya berjalan sambil menunduk memainkan ponsel jadi menoleh saat mendengar Nadia dan Kirana tiba-tiba bergelayut seperti cacing kepanasan. Tatapan Adel beralih pada Jack yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.
Tanpa sadar Adel menegakkan tubuh saat tatapannya bertemu pandang dengan Jack.
"Selamat pagi, Pak," Nadia dan Kirana langsung menunduk sopan seraya tersenyum pada Jack.
Adel ikut menunduk sopan memberi salam.
"Selamat pagi," Jack tersenyum manis pada Nadia dan Kirana.
Perlu digaris bawahi 'hanya kepada Nadia dan Kirana'
Setelah memberikan senyuman pada Nadia dan Kirana, Jack langsung membuang muka dan berjalan tak acuh meninggalkan Adel yang membelalakkan mata tidak percaya dengan tingkah Jack barusan.
"Dia senyum sama gue!" Kirana menggoyangkan lengan Nadia heboh.
