Moanster [Kim Hanbin iKON]

Tiga

Kamu membalas dm Daniel dengan kesal sebelum membuang hpmu ke sofa. Hari ini cowok itu pulang dan memintamu untuk menjemputnya, jelas kamu ogah tapi ancamannya untuk membakar tas chanel titipanmu membuatmu terpaksa berangkat ke bandara sore ini.

"Kayaknya abang temen temen gue idupnya santai aja, lah si kancut bikin susah orang aja idupnya" omelmu selama perjalanan menuju bandara, namun kamu tak pergi dengan sukarela karena kali ini kamu menjemputnya dengan mobil kesayangannya. Daniel tak pernah suka bila mobil kesayangan hasil memohon pada ayah disentuh. Dia bahkan sengaja menyembunyikan kunci mobilnya di bawah tumpukan celana dalam miliknya agar tak ditemukan, namun sayang seribu sayang kamu malah menemukannya karena curiga dengan tatanan sempaknya yang rapi.

El calling.....

"Halo?"

"Woy sampe mana lo? Gue udah landing daritadi" ucapnya setengah berteriak karena ramainya bandara di akhir minggu.

"Ini nyari parkir"

"Gak usah, langsung ke lobby aja" perintahnya.

"Ck, bawel" cibirmu sebelum mematikan bluetooth headset. Cemberut dibibirmu seketika hilang digantikan senyuman puas saat melihat wajah shock dan panik milik Daniel.

"ยี้! คุณเอารถของฉันส?ิ!" ucapnya dengan wajah frustasi.

"Hah?" nyernyitmu bingung saat Daniel mulai masuk ke dalam mobil.

"คุณค้นพบกุญแจได้อย่างไร?"

"Hah? Tolong ya, kalo ngomong pake bahasa manusia" umpatmu sambil menyodorkan tiket parkir bandara pada petugas.

"Lo nemu kunci gue dimana anjir?!"

"Ooh, di tumpukan sempak sempak lo kan?"

"I know! But how?!" Daniel mengecek seluruh interior mobilnya dengan teliti seakan kamu telah merusaknya.

"Ya mana mungkin lo ngatur sempak sedemikian rapi kalo bukan bunda yang ngerapiin ah! Yaudah gue bongkar aja"

"Damn you woman! Nepi sekarang"

"Hah?" gila aja, jalan lagi rame ramenya dan Daniel minta kamu buat nepiin mobilnya.

"Nepi cepetan"

"Gak ah! Macet ini goblok"

"Ck" cowok itu berdecak sebelum membuka pintu mobil ditengah jalanan yang macet dan mengetuk pintu supir dengan wajah datar.