Sembilan

1.3K 229 87
                                    

"... because a home isn't just a place to live. Home is something that can give you warmness and happiness" -anon

Malam itu Harsa menjemputmu tepat jam setengah delapan malam, ia bahkan berdiri menunggumu didepan pagar hanya untuk mematung sesaat dan berkata 'you look awesome, princess'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu Harsa menjemputmu tepat jam setengah delapan malam, ia bahkan berdiri menunggumu didepan pagar hanya untuk mematung sesaat dan berkata 'you look awesome, princess'. Ya, dia benar benar manis. Namun kebahagianmu berganti kecemasan saat jeep Harsa memasuki halaman rumah eyang yang rapi dan terparkir beberapa mobil didepannya.

"Sa bentar" kamu menahan Harsa yang hendak turun dari mobil dan membuatnya memandangmu dengan tatapan bertanya.

"Gue gak siap"

"Belum siap ketemu ayah?" pertanyaannya kamu jawab dengan anggukan pelan.

"Kenapa belum?"

"Lo gaktau sih" Harsa kembali menyandarkan punggungnya ke jok dan memilih untuk mendengarkanmu.

"Ayah itu keras dan gak suka hal baru, gue takut ayah ngomong yang enggak enggak didepan lo"

"Contohnya?" kamu mengedikkan bahu dan mengusap wajahmu frustasi, rasanya kamu ingin masuk kerumah eyang dan memperkenalkan Harsa pada semua orang. Sayangnya kamu belum siap mendengar kata kata pedas Ayah.

"Balik aja yuk" ajakmu.

"Kok balik? Lo udah dandan cantik dan kita udah macet macetan sampe sini loh"

"Tapi gue belum siap, plis balik aja" kamu menarik narik kemeja bergarisnya sambil terus memohon.

"Tapi Le--"

"Hanbin" Harsa tertegun saat kamu memanggil nama yang dia minta, matanya berkedip kedip seolah tak percaya dengan apa yang kamu ucapkan.

"Y-ya?"

"Anterin gue balik, tolong"

"O-oke" kamu terlalu sibuk untuk memikirkan konsekuensi tidak datang ke acara keluarga daripada memperhatikan Harsa yang tengah berkeringat dingin saat ini.

"Le" panggil Harsa ditengah lamunanmu.

"Hmm?"

"Lo gak sayang udah dandan cantik cantik malah langsung pulang ke kos?" tanya Harsa sambil menatap jalan yang padat merayap didepan.

"Ya gimana dong? Gue takut soalnya"

"Jalan aja yuk" tawar Harsa.

"Jam segini mau kemana? Nanggung banget kalo ke mall udah mau tutup" sekilas Harsa terlihat melirik minimarket dipinggir jalan lalu tersenyum jahil.

"Main kembang api yuk"

"Hah? Sekarang?"

"Iya" ucapnya sambil membelokkan stir secara mendadak dan membuat mobil dibelakang membunyikan klakson panjang.

Moanster [Kim Hanbin iKON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang