Empat

1.7K 252 169
                                    

Cukkaee buat babang Seungri yang udah kambek Solo uuuu akhirnyaa 🎉🎉

Ruangan yang berada diujung lorong itu dipenuhi suara erangan perempuan yang beradu dengan matras yang dipukul berulang ulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan yang berada diujung lorong itu dipenuhi suara erangan perempuan yang beradu dengan matras yang dipukul berulang ulang. Apabila masuk dapat ditemukan sumber suara itu berasal darimu yang sedang berada dibawah cekikan June.

"Lo kenapa dah hari ini?" tanya Sigra yang tengah bersedekap disudut ruangan saat melihatmu tap-out.

"Tauk nih dari tadi melongo mulu, bikin males kalo sparring sama dia" omel June sambil berjalan meninggalkanmu yang terengah engah ditengah matras. Matamu menatap Sigra dengan memelas, membuat lelaki berumur 28 tahun itu menghembuskan nafas kasar dan menghampirimu dengan sebotol air mineral.

"Kenapa lagi?"

"Gak kenapa napa bang"

"Alah ngibul tuh bang panda! Paling lagi ada masalah dirumah" cowok yang lebih senang dipanggil 'bang panda' daripada sensei itu mengangguk angguk paham setelah mendengar celetukan June.

"Lo dari tadi ngelatih anak anak juga gak konsen loh Le" ucapnya.

"Gue serius gak kenapa napa bang" elakanmu membuat June menoyor kepalamu dari belakang.

"Dasar batu" untung saja sepupu tak tau malumu itu merupakan asisten pelatih I dan kalian berdua sedang berada dibawah pengawasan Sigra. Kalau enggak mungkin kamu sudah mencekik June dan melemparkannya lewat balkon ruang latihan.

"Bising lo pesut" kamu menyudahi cibiranmu saat Sigra menghembuskan nafas kasarnya secara terang terangan.

"Gue serius nih Le, masalah lo itu kalo bisa jangan dibawa kesini. Jadi gak tega kan lo liat wajah jelek June?"

"Ck baang" dengus June.

"Justru wajah biadab June yang bikin gue semangat nyekek dia bang, cuman gue lagi moody banget dari pagi" keluhmu.

"Kenapa?"

Kenapa? Pertanyaan itu juga yang sedaritadi mengganggumu. Kamu mulai moody sejak semalam Harsa mengantarkanmu sampai parkiran kos, lalu sedetik kemudian kamu teringat bahwa ada hal yang mengganggumu sebelum Harsa pulang.

"Makasih ya bang udah nganter sampe sini" ucapmu saat mengantarkannya hingga pagar depan setelah memarkirkan mobil.

"Chill, what's friend for?"

Ah iya, kalian kan cuma 'friend'. Rasanya kamu ingin tanya apa syarat dan ketentuannya buat jadi orang spesial Harsa, tapi kayaknya cowok itu lupa. Akhirnya kamu hanya tersenyum kecut untuk merespon ucapannya.

"Terus ini balik ke kos naik apa?"

"Jalan lah, kos gue kan cuma beda tiga blok dari sini"

"Hah? Kok gue gak pernah liat lo disekitar sini?" alismu terangkat heran karena Harsa cenderung sering kamu temui di sekitar kampus daripada disini.

Moanster [Kim Hanbin iKON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang