Happy Saturday night and Happy reading ♡
'Maafin aku, tolong..'
Cowok yang baru bisa tidur setelah begadang didepan laptop itu melompat dari tidurnya saat suara dalam mimpinya terdengar sangat nyata. Ia terus menerus bergumam sambil memeluk lututnya erat, tubuhnya berkeringat banyak dan menggigil ketakutan diatas sofa. Dengan cepat ia meraih segelas air diatas meja dan meminumnya sebelum mengatur nafas yang ngos ngosan.
Ia tak pernah dapat tidur dengan tenang karena mimpi buruk yang sama setiap hari. Sejenak ia kebingungan saat mendapati dirinya tidur di sofa bukannya di kasur, lalu menghela nafas saat melihat laptop yang masih terbuka pada meja didepannya. Dengan langkah gontai Harsa melangkah ke kasur dan menyibak selimut untuk melanjutkan istirahatnya, namun matanya justru membelalak saat menemukan punggung seseorang yang tidur membelakanginya.
"Oh God" gumamnya sambil menekan pelipisnya yang berkedut kedut sakit hingga tubuhnya membungkuk. Cowok itu menggeram dan memukul mukul kepalanya sendiri seperti orang kesetanan.
"Hnngg" suaramu yang sedang bergumam dalam tidur membuat Harsa menghentikan pukulannya untuk memperhatikanmu sejenak.
"Lea?" Alih alih memperhatikan dari jauh, Harsa malah mulai naik ke atas kasur dan mulai merengkuhmu erat serta mengisi paru parunya dengan aroma strawberry coklat milikmu.
Suara dengkuran halus dan hembusan nafasmu yang hangat membuatnya menenang. Kamu masih hidup.
Cahaya lembut matahari menyeruak masuk melalui jendela saat gorden kamar Harsa kamu buka lebar. Cowok itu meregangkan tubuhnya sebelum memicingkan mata dan melihatmu duduk di pinggir kasur.
"Kamu pindah tidur disini lagi semalem?" cowok itu mengangguk dengan rambut acak acakan.
"Yaudah kalo emang setiap malem lo pindah tidur sekasur sama gue kenapa kagak dari awal aja? Pake sok sokkan 'gue mau tidur di sofa aja' lagi" omelmu sambil membenarkan beberapa kancing piama Harsa yang terbuka.
"Lo tidurnya model apa lagi sampe kancing kebuka semua ha? Mau gue perkosa pagi pagi?" ucapan frontalmu membuat Harsa terkekeh dengan mata separuh tertutup.
"Sok sokkan mau merkosa, emang lo--" mulutnya seketika berhenti bicara saat kamu mendekatkan wajahmu ke arahnya. Kamu mendekatkan bibirmu ke telinganya dan mulai berbisik.
"Bisa"
"Yaelah Le, lo masih mabok apa gimana?" tanyanya sambil mengusap lembut rambutmu yang berantakan. Tanganmu mulai memijit mijit pelipis yang sedikit nyut nyutan lalu kembali merebahkan diri disamping Harsa.
"Hangover, sorry" sejenak kalian berdua hanya diam dan menikmati belaian lembut Harsa pada rambutmu.
"Sa" panggilmu tiba tiba.
"Hmm?"
"Maaf ya"
"Maaf buat?" kamu berbalik dan bertumpu pada tangan agar dapat berhadapan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moanster [Kim Hanbin iKON]
FanfictionDon't! Coz if you fall fall fall too deep to him, it might be dangerous. I warned you #2 Hanbin on 15 September 2018 #1 iKON on 16 November 2018