Enam belas

1.5K 232 109
                                    

There's only one thing two do three words four you..
I love you

I love you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pernah.. pernah ngejual Le buat nutup utang dia. Yaa walaupun akhirnya mereka semua masuk rumah sakit"

"Lena sampe masuk rumah sakit?!"

"Bukan, yang nagih utang" Harsa otomatis menjatuhkan rahangnya saat mendengar penjelasan santai Chandra.

"Demi apa? Berapa orang?"

"Enam. Dua kritis, dua patah tulang, satu meninggal dan satunya kabur"

"......"

"Iya, Le emang seberingas itu bang. Maklumin aja, dia tulang sama tenaganya besar macem burung onta jadi mantep kalo nendang" jelas Chandra dengan santai saat melihat wajah cengo Harsa dipojokan.

"Wagilasih" Chandra hanya mengangguk angguk sambil memakan ayam yang dibeli untuknya. Mumpung masih anget yakan.

"Gila emang, tapi mau gimanapun Le juga sempet trauma. Dia pernah berhenti mendadak dan tiba tiba kaku waktu lagi jalan sama gue karena ada segerombolan cowok lewat sambil ngobrol gak nyantai" ucapnya setelah menelan gumpalan ayam dimulutnya.

"Emang bukan yang sampe teriak teriak gitu sih dia, tapi ngeliat cewek begajulan macem Le tiba tiba diem aja terus keringet dingin kan bikin takut juga" lanjutnya. Harsa menyimak cerita Chandra dengan serius, bahkan kegiatannya sudah berhenti sejak tadi karena otaknya sibuk menelaah sekelebat ingatan yang muncul tiba tiba.

"Dari cerita tadi ada hubungannya gak sama keluarga Le?"

"Maksutnya?"

"Yaa mungkin keluarganya tau terus ngelakuin apa gitu sampe Le gak mau lagi nyandang nama dia sendiri?" cowok berpipi bulat itu mengambil daging ayam yang menyelip diantara giginya sambil berfikir.

"Enngg..kurwang twau siw bwang"

Cuh.

Chandra membuang sisa daging ayam yang menyelip itu ke plastik sampah sebelum kembali berbicara. "Soalnya keluarga Le itu tertutup banget, bang June yang urakan aja jaga manner banget kalo udah nyangkut keluarganya"

"Hmmm"

"Emang kenapa bang?"

"Gakpapa" jawabnya dengan senyum manis yang kembali merekah di bibirnya.

"Psst cowok~" suaramu menginterupsi Chandra yang baru membuka mulut untuk makan sayap dan Harsa yang akan kembali bertanya. Kedua cowok didalam basecamp itu mengatupkan rahangnya bersamaan saat melihatmu mengintip dari pintu kaca dengan wajah ceria.

"Lagi pada ngomongin apa kok sambil makan ayam? Berduaan doang lagi, dating ya?" rentetan pertanyaanmu hanya dijawab senyuman kecil Harsa yang menyuruhmu masuk kedalam.

"Ck, lo ngapain kesini lagi sih uler?" decak Chandra saat melihatmu mencomot paha ayamnya.

"Yang pasti sih bukan nyamperin elo ya stupit"

Moanster [Kim Hanbin iKON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang