Sudah up sesuai janji yaa, jadi pastikan udah baca chapt 10 dulu yaa chingu deul ♡
Alert: 2000 kata & konten 19+
"Jadi?" tanyamu sambil menggaruk tengkuk bingung karena saat ini kalian berdua sedang berdiri didepan kasur berukuran queen size milik Harsa dan masih kebingungan dalam membagi wilayah.
"Ternyata kalo ruangan segini buat dua orang jadi sempit juga ya. Apa mau pindah kamar aja? Tapi gue terlanjur bayar setahun"
"Gak usah, segini aja cukup kok ntar tinggal ditata ulang lagi aja. Lagian kamar ini udah bagus terpisah sama ruang tv, dapur dll. Soalnya apart Yuqi malah nyampur semua jadi satu ruangan" ucapmu sambil menyimpan koper dibawah meja belajar Hanbin.
"Kalo lemari masih ada space gak buat gue?"
"Masih sisa satu slot, cuma ntar gue beresin lagi biar lo dapet dua. Apa gue beresin sekarang aja ya?" gumamnya sambil bersiap menarik isi lemarinya, namun sebelum ia mulai memberantaki lemarinya yang rapi kamu lebih dulu menahan tangannya.
"Gak usah, besok biar gue aja. Lagian lo ada kelas pagi kan? Dah sekarang tidur"
"Tapi masalahnya disitu Le"
"Masalah apa?"
"Masalah kasur" kalian berdua saling berpandangan lalu bergantian menatap kasur.
"Yaudah gue tidur di sofa aja gakpapa" ucapmu sambil membuka jaket yang sedaritadi masih kamu pakai.
"Jangan, gue aja yang tidur di sofa" namun kamu dengan cepat menggeleng.
"Gak, kan gue yang numpang disini"
"Kok numpang sih? Mulai sekarang kan ini tempat kita berdua"
"Tapi gak mungkin kan kita tidur berdua di satu kasur?" tanyamu pada Harsa yang tengah berkacak pinggang.
"Mungkin, kan waktu itu udah pernah"
Ah iya kan udah pernah nemenin bobo ~(°-°)~ -Le
"Tapikan--"
"Tapi apa? Kurang luas?" kamu menggeleng.
"Kurang nyaman?" kamu menggeleng lagi.
"Lo kalo tidur mencak mencak?" engg.... gak juga sih, jadi kamu menggeleng.
"Terus kenapa?"
"Ntar..itu.." ucapmu pelan sambil menunduk.
"Itu kenapa?"
"Ntar kalo gue khilaf gimana?" Harsa menatapmu dalam diam. Entah kenapa dia kebingungan untuk merespon ucapanmu, tapi kenapa malah kamu yang takut khilaf? Bukannya yang harusnya ngomong gitu itu dia?
"Emm.. kok khilaf sih?"
"Soalnya lo kalo tidur.. bajunya kemana mana jadi gue kemarin sempet liat itu" kamu menyentuh tato yang berada di bawah colar bonenya karena terlihat dari balik kemeja putih yang basah karena keringat. Kamu tak tau kalau Harsa sudah setengah mati menahan diri untuk tak melemparkanmu keatas kasur, bahkan nafasnya sudah mulai memberat seiring jarimu menelusuri alur tatonya hingga ujung bahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moanster [Kim Hanbin iKON]
FanfictionDon't! Coz if you fall fall fall too deep to him, it might be dangerous. I warned you #2 Hanbin on 15 September 2018 #1 iKON on 16 November 2018