"Anjing!" Harsa hampir saja melompat dari duduknya saat Bobby masuk ke basecamp dengan mulut yang tengah mengabsen penghuni kebun binatang.
"Kotor banget dah mulut lo" sindir Yoga yang tengah menggulung tali karmantel.
"Ck" Bobby tak menjawab dan malah mempertahankan wajah frustasinya. Harsa memperhatikan cowok bergigi kelinci yang terlihat berantakan itu, tak biasanya Bobby meluapkan kekesalannya seperti ini karena Bobby tipe orang yang suka menahan amarahnya sendiri.
"Kenapa lo?" tanya Harsa setelah Bobby menarik nafas panjang beberapa kali hingga terlihat lebih tenang.
"Dosen lo tuh si Kartika! Kesel gue sama tu orang"
"Lah Kartika emang dari dulu ngeselin" sahut Jinan yang sedaritadi asik menyedot estehnya dalam diam.
"Gue barusan datengin dia mau nanyak kenapa quiz gue kemaren cuma dapet C, lo tau dia jawab apa? 'Ooh kamu? Tulisan kamu jelek, masih untung saya kasih C' KAN ANJING?!" cerita Bobby yang berapi api hanya ditanggapi dengan tawa lebar teman teman UKMnya.
"Lagian tulisan macem serabut kelapa masih aja di pelihara Bob. Udah cuma gegara Kartika aja lo sampe marah marah di basecamp?" tanya Doddy yang tengah merusuhi esteh Jinan. Bobby hanya terdiam sambil mengulum bibir bawahnya, bingung ingin menceritakan masalahnya atau tidak.
"Kenapa? Jia ya?" pertanyaan Harsa membuat Bobby mengangguk ragu.
"Tumben masalah cewek? Biasanya lo gak pernah ngurusin Jia"
"Ya biasanya sengambek ngambeknya dia tuh tetep cerewet ngeline atau nelfonin gue, lah ini udah lebih dari seminggu gue didiemin" curhat Bobby.
"Seminggu yang lalu bukannya lo hiking di Bogor bareng Ayis?" celetukan Harsa membuat basecamp seketika hening.
"Hoi! Tumben gak pada ribut kalo lagi kumpul?"
Lima cowok yang berada didalam basecamp seketika melemparkan pandangannya ke arah satu satunya cewek yang masuk di UKM Mapala selain mbak Amber yang lagi nyusun skripsi. Seluruh penghuni basecamp mapala jelas tau kalau hubungan Bobby dan Jia memang merenggang karena Bobby lebih menaruh perhatian pada Ayis. Secara kalau di basecamp Bobby ketemunya Ayis, hiking ngejagainnya Ayis, ngedaki juga bareng Ayis, pulang kemaleman Bobby nganternya Ayis terus waktu buat Jia kapan? Sayangnya Bobby yang aslinya emang bocah bolang pun gak tau dimana letak kesalahannya pada Jia karena di otaknya hanya tersetting gunung, pantai, dan orang orang yang terlibat dalam petualangannya. Bobby sendiri juga melarang Jia agar tak ikut dalam hobbynya dengan alasan bahaya, itulah yang membuat Jia tak memiliki kesempatan untuk ada dalam ingatan Bobby.
"Kok pada ngeliatin gue?"
"Ehm, enggak. Kita lagi sharing pengalaman horor makanya kaget waktu lo dateng" kilah Yoga.
"Ooh, gue bawa terang bulan nih. Ada yang mau?" ucap Ayis dengan wajah ceria, membuat keempat cowok selain Bobby itu menggelengkan kepalanya untuk membuang jauh jauh pemikiran bahwa Ayis adalah perusak hubungan Bobby-Jia. Bobby berdehem sebelum mengambil sepotong terang bulan yang Ayis bawa.
"Gue mau--"
"Eh ada terang bulan! Nyel buruan kesini ada terang bulan!" June -si pemakan segalanya- dengan cepat menyambar terang bulan yang Bobby pegang dan memakannya tanpa rasa bersalah.
"Apa?"
"Ganggu suasana ae lo ah" kesal Bobby sambil menyentil jidat lebar June.
"Woy lagi ngumpul kok diem diem bae? Bawa kopi nih gue-- eh ada Ayis. Mau kopi juga?" Ayis tersentak saat melihat Daniel datang hanya menggunakan kaos singlet kebesaran yang mengekspose lengan putih berotot milik Daniel. Semburat merah menjalar dipipinya karena melihat pemandangan indah yang disuguhkan percuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moanster [Kim Hanbin iKON]
FanfictionDon't! Coz if you fall fall fall too deep to him, it might be dangerous. I warned you #2 Hanbin on 15 September 2018 #1 iKON on 16 November 2018