20. Jalan

6.2K 236 6
                                    

Tepat hari minggu pagi. Sesuai perkataan dava waktu itu, dava akan pergi jalan-jalan sama audy. Entah kenapa mereka jadi makin akrab. Dava bersiap dengan baju kaos hitam, celana panjang, sepatu sneakers dan jaket boomber berwarna navy. Dava menuruni anak tangga untuk mengambil kunci mobil nya.

"Mau kemana lo?" Tanya raka

"Jalan"

"Sama adiknya dika?"

"Hm"

"Ooo"

Dava menghidupkan mobilnya dan langsung beranjak pergi ke rumah audy. Sebelumnya dava sudah mengirim pesan ke kontak line audy.

Dava Brams : jadi kan?
Audy Putriana : gue serah lo aja
Dava Brams : 15 menit gue nyampe
Audy Putriana : eh anjir gue belom mandi
Dava Brams : gue tunggu di ruang tamu lo aja
Audy Putriana : ya

Disana audy langsung bergegas masuk ke kamar mandi dan bersiap-siap dengan baju kaos hitam bertuliskan 'with you', celana jeans panjang, sepatu nike berwarna abu-abu, rambut yang diurai dan jaket parasut berwarna navy. Ia turun dan sudah mendapati dava yang duduk di sofa ruang tamu bersama dika.

"Eh si nobita udah bangun" ejek dika

"Diem lo babi!"

"Perut sixpack gini dibilang babi, yang ada elo curut!"

"Yah si hamster sirik aja" umpat audy

"Durhaka lo sama kakak sendiri!"

"Durhaka lo sama adek sendiri"

"Lah plagiat ada disini!" Sindir dika

"Lah plagiat ngomong plagiat!" Balas audy tak mau kalah

"Dasar kotorannya kebo!" Ejek dika lagi

"Dasar bakteri e.choli!"

"Ekehm ada orang disini" kata dava

"Ih iya yaudah berangkat aja dav, tinggalin si bekicot ini menjomblo sendirian di rumah" kata audy sambil menjulurkan lidahnya

"Awas aja lo emaknya spongebob!" Teriak dika

Baru kali ini dava melihat dika dan audy yangsuka bertengkar. Memang persaudaraan itu tidak pernah lepas dari kata bertengkar bukan?
Audy dan dava masuk kedalam mobil dava.

"Baju kita sama" ucap dava memecah keheningan. Audy langsung melihat warna baju dan jaket yang mereka kenakan. Benar saja jaket yang mereka kenakan warnanya sama begitu juga dengan bajunya.

"Iya juga ya"

"Lo ternyata suka bertengakar sama kakak lo ya"

"Hehehe udah lupain"

"Lo gak ngumpul-ngumpul sama temen lo?" Tanya audy

"Gue kan ada janjinya sama lo"

"Oiya emang kita mau kemana?" Tanya audy

"Lo maunya kemana?"

"Lah yang ngajak jalan kan elo gimana sih?!"

"Ke bioskop?" Tawar dava

"Bosen gue"

"Mall?"

"Bosen juga mah"

"Gue tau kita harus kemana" ucap dava misterius

"Kemana?"

"Rahasia"

"Huftt"

Mereka sampai di tempat tujuan yang diarahkan dava. Audy tercengang melihat pemandangan nan indah yang diciptakan tuhan. Persetan dengan rasa gengsi kepada dava. Audy malah berputar-putar tubuhnya layaknya anak kecil.

Troublemaker BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang