36. Mulai Dekat

5.8K 197 3
                                    

8 letter - Why Don't We
Vote and comment gais
Happy Reading :)
'Mencintai sewajarnya, membenci sekedarnya'
- audy
•••

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Yang sekarang kelas 3 sma akan menjalani ujian mencari kuliah, begitu juga yang kelas sebelas.

Ujian nasional akan diadakan hari senin. Yaitu tiga hari lagi dari sekarang. Hubungan audy dengan dava sudah membaik. Keduanya bahkan sering belajar bareng di perpustakaan. Iya dava sekarang sudah mulai bisa rajin mengikuti pelajaran. Kecuali pelajaran yang dia tidak suka, pasti alasannya akan pergi ke toilet, padahal aslinya dia bolos.

Ini juga berkat audy. Dava mulai bisa merubah sikap bolosnya. Ya walaupun masih menjadi ketua geng.

Sekarang audy tengah berada di perpustakaan bersama dava. Kalau teman-temannya yang lain sudah pergi entah kemana, mungkin mawar sedang pacaran dengan yodi, leon dengan sinta, nah temen-temennya yang jomblo kasian :v

Audy mengajari dava dari pelajaran yang tertinggal. Dava memang sudah banyak ketinggalan pelajarannya. Audy mengajarinya dengan telaten. Apalagi audy palong suka mengajari dava di pelajaran bahasa inggris.

"Udah nih, bagian mana yang lo belom ngerti?" Tanya audy namun dava hanya memandangnya saja

"Dav..." audy melambaikan telapak tangannya di wajah dava

"Woi!" Teriak audy, yang langsung membuat dava sadar

"Eh kenapa?" Tanya dava

"In the beginning untill the end, which part do you not understand?" Tanya audy

"Wait, can i ask you?" Tanya dava

"What?"

"Do you still love me 'till now?" Wajah dava mulai serius

"Apa sih dav kita lagi belajar, ujian sebentar lagi, lo malah ngomongin ginian, kan absurd" ucap audy mencoba agar tidak canggung

"Please, seriously" kata dava

"Hm, i still confused until now, i confused. Yeah i confused"

"I know, you still love me, i know that. You can't lie your feeling. In order to you know, i still love you too, since our relationship ends" kata dava

Audy masih saja tak bersuara, sejujurnya audy juga masih sama seperti dava.

"Can i ask you again?"
Tanya dava

"What that?"

Dava mengambil nafas dan membuangnya berat
"Am i have a once chance again, to enter to your life?" Tanya dava ragu-ragu. Dava tau dia terlalu buru-buru. "Sorry dav, i can't answer your question now. The national examination just  three days again, i want you to study hard, in order to we getting the high score" audy menyangga pertanyaan dava, audy juga belum tau, apakah ia masih mempunya kesempatan untuk dava lagi?

"Hm oke" dava mengehembuskan nafas berat. Mungkin sedang saat yang tidak tepat.

'Sori dav, sejujurnya gue juga masih sayang sama lo, tapi untuk sekarang gue masih bingung sama perasaan gue sendiri. Gue takut untuk sakit yang kedua kalinya. Gue harap lo masih mau nunggu gue sampe gue bener-bener siap nerima lo lagi' batin audy

Troublemaker BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang