14. Curiga

7.3K 232 7
                                    

Disini sekarang dava berada. warbi. Tapi bukan cuma anak lavasa aja yang menuhin warung ini, cuma warung ini sebagai tongkrongan anak lavasa. Kali ini mereka membawa zesa ke warbi. Pasti udah tau mau ngapain.

"A..a..a..a aisyahh bojoku jatuh cinta" suara yodi yang sedang menikmati nada lagu

"Alah nyanyi ae kerjaan lu yod" kata leon sambil menggelengkan kepalanya

"Kok zesa bisa kesini?" Tanya renanta

"Bego dipelihara!"

"Tadi lo gak denger kita nyuruh zesa kesini buat apa?" Heran johan

"Gak, gue lupa"

"Emang ye dasar ni anak goblok"

"Yee kayak lo nggak aja jo"

"Lo pada sini. Yang jauh mendekat yang dekat merapat" perintah dava sambil tersenyum jahil

"Wanjayyy gaya ae lu dav" kata leon

"Sekali-sekali bray"

"Zes, sini" panggil dava

"Kita mau nanya tentang katanya lo pernah denger suara cewek telfonan di toilet tu ya?" Dava mulai mengubah posisi nya menjadi serius

"Coba lo ceritain zes"

"Jadi gini, kan pas gue mau ke toilet cowok, otomatis gue ngelewatin toilet cewek kan? Nah, gue gak sengaja denger ada yang lagi telfonan sama seseorang, kayaknya cowok. Terus gue dengernya dia ngomong kayak gini 'Lo sama geng lo harus hati hati bro... kemaren di grup lavasa ngomongin tentang pembalasan dendam sama geng lo' nah kayak gitu" jelas zesa

"Gue sih dengernya sampe situ doang" tambah zesa

" lo sama sekali gak liat mukanya zes?" Tanya renanta polos

"Ya kali dia ngeliat!, nih ye lagian kalo zesa liat gamungkin kita ngerumpi kayak gini goblok!" Kesal deva

"Gini banget gue punya temen" timpal galen

"Kalo gue liat udah pastilah gue kasi tau kalian" timpal zesa

"Hehehe" cengir renanta

"Gue curiga, itu salah satu anggota dari geng kita" kata dava. Memang benar kan? Buktinya si pelaku tau isi chat di grup lavasa. Nahh ayooo.

"Dav lo semua harus hati-hati aja, udah ya gue mau pulang" ucap zesa sambil menghidupkan motornya.

"Hati-hati zes"

"Zes, salam sama lala!" teriak johan

"Iye ntar gue salamin"

Selepas pulangnya zesa. Mereka kembali membicarakan kasus itu. Memikirkan aja udah buat dava emosi. Ternyata ada anggotanya yang menjadi pengkhianat.

"Bangsaatt! Sat suruh besok anak anak kumpul disini, pulsek!" Suruh dava

***
Audy sampai di rumahnya. Lagi-lagi ia melihat raka yang katanya teman SMA dika datang ke rumahnya.
Dilihatnya mereka tengah asik main PS berdua sambil makan kacang. Ini udah kuliah kelakuannya kayak anak kecil!.

"Kak, mama mana?" Tanya audy yang baru saja memasuki rumah

"Biasa masih jaga butik. Soalnya mbak rena masih pulang kampung"

Audy hanya ber-oh ria. Ia lebih memilih masuk ke kamarnya dan main hp. Selalu saja di aplikasi yang berwarna hijau itu tidak pernah sepi. Selalu notifnya sampai 500 an. Paling cuma isinya gosip mulu.

Troublemaker BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang