Tangan besar dava mengepal erat. Begitu juga teman-temannya yang menunjukkan ekspresi marah, kesal, sesal yang menjadi satu.
"BANGSAT!!" Teriak dava
"Gak nyangka gue, emang anjing!" Umpat galen
"Ihh bangsat tu anak, untung kita udah keluarin" kata deva
"Gak nyangka we! Parah" umpat leon
"Jadi disini bukan vania pelakunya, lo salah paham dav" kata satria
"Besok gue bakal buat perhitungan sama rania!" Kata dava
***
Pagi ini ada sosialisasi dari guru-guru sma nusantara. Mengingat 2 bulan lagi mereka yang kelas 3 SMA akan melaksanakan ujian nasional. Jadi kapala sekolah SMA Nusantara bernama Pak Romi akan memberikan sebuah informasi tentang bagaimana cara mereka belajar dengan efektif. Pak romi sangat berharap semua akan lulus dengan nilai terbaik.
Selesai kegiatan sosialisasi itu. Semuanya dibubarkan dan boleh menuju kelas masing-masing.
"Gak nyangka udah mau ujian aja ya" kata vania
Yang kini ia sudah berada di kelas"Iya, bentar lagi kita lulus" sambung yulia
"Apa cuma gue yang egois disini?" Kata audy pelan
"Kenapa?"
"Gue egois banget ya, sampe-sampe gue gak rela kita pisah" kata audy
"Gue juga pikir kayak gitu awalnya. Kemarin gue sempet menghayal gimana suasana pas perpisahan nanti. Kemarin juga gue sampe nangis di kamar" timpal bunga
"Kita semua harus lulus, kita harus capai cita-cita yang pernah kita impikan dulu. Emang pisah itu berat, tapi semua berhak buat wujudin cita-citanya" sambung lala
"Iya la, udahlah kita juga belom ujian, perpisahan juga masih lama"
"Yaudah kalo gitu kantin aja yuk" ajak sinta
"Emang udah bel istirahat?" Tanya zesa
"Lima menit lagi belnya,
Mumpung sekarang free class, mending kantin. Sekali-kali bolos gapapa kan?" Canda audy"Iya bener noh. Masak tiga tahun disini gak pernah bolos? Kan noob jadinya" sambung bunga
"Hahahaha"
Berbeda dengan suasana di kelas XII IPA 4. Suasana tegang iya, suasana mencengkram iya, suasana takut iya. Kelas XII IPA 4 akan dipenuhi dengan kepulan amarah-amarah. Dava, leon, galen, satria, deva, yodi, renanta, johan baru masuk ke kalas dengan mendobrak pintu kelas itu. Untung mereka juga sekarang sedang tidak ada guru yang mengajar.
Di bangku pojok, rania sedang memmamerkan tas barunya pada teman-temannya.
"Emang lo beli dimana ran?" Tanya karin salah satu siswa di kelas itu
"Ya lo taulah ya kalo orang kayak gue tuh suka shopping dimana? Tapi ini oleh-oleh dari papa gue yang baru aja dateng dari aussie"
"Wow, coba aja papa gue bisa kayak gitu" kata ira
"Ya makany-"
"BANGSAT LO RANIA!!" Teriak Dava yang memotong pembicaraan rania, rania yang terkejut pun menoleh dan mendapati dava yang sudah emosi
"Apaan sih dav, dateng-dateng marah marah" kata karin
"DIEM LO ANJING! GUE GAK ADA URUSAN SAMA LO!" Karin yang merasa dibentak langsung diam.
![](https://img.wattpad.com/cover/150191383-288-k133857.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Boy
Novela JuvenilWARNING! Belum di revisi. Alur masih random. Masa SMA. Masa yang dimana tepatnya para siswa-siswi memakai pakaian putih abu-abu. Dimana juga para siswa siswi menikmati kisah kisah pacaran yang sewajarnya. Dimana juga sebuah perkumpulan yang membuat...