Ketemu lagi gaisss gais qooh
Ampuni akuuu yang telat update :v
Happy reading
•••Dava menyetir mobilnya menuju rumah audy. Mereka berdua sudah berencana akan melakukan pernikahan. Sebelumnya orang tua dava sudah setuju dengan dava yang akan menikahi audy. Tetapi, arnold dan rani belum mengetahui hal tersebut.
Dava sampai di depan rumah audy dengan baju putih polos dilapisi jaket boomber dan celana panjang hitam. Dava sebenarnya masih was was akan bertemu dengan kedua orangtua audy, apalagi sekrang akan membicarakan tentang pernikahan.
Tok! Tok! Tok!
Suara pintu rumah terdengar seperti ada yang mengetuk pintu rumahnya. Audy segera bangkit dari posisi yang tadinya sedang santai membaca novel kesukaannya. Audy membuka pintu dan mendapati dava yang dengan posisi membelakanginya.
"Dava?" Panggil audy
Dava berbalik badan."Mau ngapain?" Tanya audy. Perlu kalian ketahui, audy tidak tau kalau dava akan bertemu dengan orangtuanya hari ini.
"Tante rani sana om arnold ada?" Tanya dava to the point
"Mau ngapain?"
"Mau minta persetujuan, buat lamar lo" ucap dava frontal
"WHAT THE...?!" Kaget audy
"Kok mendadak banget? Dav gue belom siap" cengir audy
"Lo nolak nikah sama gue?"
"Nggak gitu, tapi kan"
"Mana om arnold sama tante rani? Biar gue aja yang jelasin, lo tenang aja ya, semua bakalan lancar" kata dava menenangkan audy
"Eh ada dava, kok ga diajak masuk dava nya audy?" Kata rani yang melihat dava dan audy masih berdiri di pintu rumahnya
"Hehehe ini mau ngajak masuk ma"
"Yaudah sini, tumben dava kesini pagi-pagi, ada apa?" Tanya rani yang mempersilahkan dava duduk di sofa ruang tamunya.
Dava mempersiapkan mentalnya untuk bertemu dengan om arnold.
"Mau nyari om arnold nya ada tante?"
"Ooh ada tunggu tante panggilin" Rani mencari suaminya di kamar.
"Dava? Tumben kesini pagi-pagi ada apa?" Tanya arnold.
"Emm, om bisa bicara berdua aja?" Tanya dava sopan.
"Yaudah kita ketaman belakang aja" ajak arnold
Audy dan rani saling bertatapan bingung. Rani seolah-olah bertanya pada audy melalui sorot matanya, dan audy hanya diam.
"Dy, kenapa dava?" Tanya rani mendesak anaknya
"Sebenarnya, itu mah, si dava mau ngelamar audy, hehehe" cengir audy dengan pipi yang sudah merona
"Hah?! Serius kamu?"
"Dua rius ma, mama ga setuju?" Tiba-tiba wajah audy mendadak lesu. Audy menundukkan kepalanya.
"MAMA SETUJU" ucap rani sambil memeluk audy senang.
"Yeee makasii mama" audy pun sama, ia membalas pelukan hangat mama nya.
"Tapi inget ya dy, apapun masalah kamu sama dava dalam berumah tangga, cerita sama mama, jangan sampe dipendam sendiri" ceramah rani
"Iya ma, makasi udah restuin audy sama dava"
***
Beda halnya dengan dua laki-laki yang sedang berada di taman belakang, yang sedang membicarakan hal dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Boy
Fiksi RemajaWARNING! Belum di revisi. Alur masih random. Masa SMA. Masa yang dimana tepatnya para siswa-siswi memakai pakaian putih abu-abu. Dimana juga para siswa siswi menikmati kisah kisah pacaran yang sewajarnya. Dimana juga sebuah perkumpulan yang membuat...