Part khusus ~ special

8.3K 188 7
                                    

Suasana di pagi hari tepatnya di rumah dava. Dava yang baru saja membuka matanya terkejut ketika tidak menyadari keberadaan audy di sampingnya. Matanya menyusuri setiap sudut kamarnya, namun sama sekali tidak menemukan keberadaan istrinya itu.

Pintu kamarnya terbuka menampilkan sosok perempuan yang ia cari sedari tadi.

"Dav mandi gih, yang lainnya udah nunggu di bawah, karanya sarapan bareng"

"Mau nya dimandiin" pinta dava seperti anak kecil yang ingin sekali dibelikan permen.

"Sialan lo, mesum!" Audy menggebrak pintu kamar dava. Dava mendengus sebal lalu langsung berjalan gontai menuju kamar mandi.

Seulas senyuman terbit di bibir dava, jika saja mengingat kejadian semalam. Tidak disangka, orang yang dulu pernah menjadi pacar pura-puranya ternyata sekarang telah menjadi istri sah nya.

***

"Audy" panggil bramasta saat semuanya berkumpul di meja makan untuk sarapan

"Iya pa kenapa?"

"Kamu beneran mau lanjutin perusahaan papa kamu yang di london?"

"Kayaknya ngga deh pa, kejauhan, audy udah minta ke papa-arnold buat ngurusin yang di indonesia aja, biar kak dika yang di london"

"Tapi katanya dika mau nyari dokter?" Tanya Litania

"Nah itu juga ma, papa awalnya nyuruh kak dika buat nerusin perusahaan papa kan, tapi kak dika pengen banget jadi arsitek" mengingat kakak satu-satunya yang audy punya dan begitu peduli juga padanya, audy sedih jika membayangkan menjadi di posisi dika.

"Nanti biar papa bantuin ngomongin masalah ini sama papa kamu" kata bramasta

"Makasi pa" audy sangat bersyukur kalau ternyata keluarga dava tidak sedingin yang audy kira, padahal bramasta saja ramah padanya, namun mengapa dava dulu membenci?

Suasana di meja makan kembali hening, hanya ada suara dentingan sendok makan saja.

"Dava" suara khas milik pria yang menjadi mertua audy sekarang memanggil dava.

"Hm?" Dehem dava seadanya

"Kamu bakal urus perusahaan papa yang di jakarta juga, nanti yang di jerman biar raka yang urus, kamu mau kan?"

"Oke"

"Biar papa urus besok semuanya"

***

Dua insan yang sudah resmi menjadi pasangan suami-istri tengah berbaring di kasur. Mereka menghadap ke arah langit-langit kamarnya, seperti memikirkan sesuatu.

Terlintas ide di pikiran dava. Dava memiringkan tubuhnya menghadap ke audy.

"Dy, lo bosen ga?"

"Banget malah" audy melirik ke arah dava

"Gue ada ide"

"Apa?"

"Jalan-jalan mau ga?" Ajak dava

Tanpa berpikir panjang audy menduduk kan tubuhnya sambil berteriak kesenangan.

Troublemaker BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang