Happy Reading
Vote terus comment kalo udah dibaca
•••"Kalo gue suka sama lo gimana? Oke pasti lo aneh kan baru gue bilang kayak gini? Asal lo tau dy. Gue udah suka sama lo tapi gak tau kapan perasaan itu muncul. Lo emang bukan yang pertama, tapi lo yang terakhir buat gue dy. Gue bakal selalu nunggu lo"
Sedari tadi hanya kalimatitu saja yang terngiang dikepala audy. Jantung audy berdetak kencang seperti orang lari matahon. Disiai lain ada rasa senangnya dan ia khawatir kalau nanti bisa-bisa audy di labrak lagi oleh rania. Kini audy sudah berada di rumah. Pulang sekolah tadi juga ia diantar oleh dava lagi. Selama perjalanan pun tidak ada yang membuka topik. Hening. Itulah yang audy dan dava rasakan saat perjalanan menuju rumah audy. Mereka baru membuka suara hanya sekedar mengucapkan kata 'makasi' 'iya sama-sama' 'mau mampir?' 'Gausah gue langsung pulang aja'. Hanya itu. Tidak ada kalimat lain selain mengucapkan bahasa terima kasih.
Dava berada di warbi sesuai dengan pemikirannya tadi. Hari ini ia akan memikirkan rencana yang akan diabuat karena kemarin ia cancel. Dava sampai di depan warung bu indah. Disana baru cuma ada satria, galen , deva dan yodi saja. Mereka berempat tengah asik memegang hp seperti bermain mobile legend.
"Mata rusak kalo hp dipandang teros" kata dava yang baru sampai
"Masih sepi aja yang lain pada kemana?" Tanya dava
"Leon biasa ngater sinta dulu, johan masih kumpul bulu tangkis di sekolah, renanta masih foto kopi in rekap data murid yang masuk ekstra silat" jelas yodi namun pandangannya masih tertuju di hp nya.
"Masalah tuh adu domba udah jarang keliatan lagi ya bro" kata galen
"Iya juga, tapi pelakunya belum ketemu gal, mending terus aja selidikin dulu"
"Weehh sok bijak lo dev dev"
"Bijak salah! Bego salah! Apa sih maunya?!" Ucap deva sok dramatis
"Alay mas"
"Nah dav, gue punya ide! Lo besok mau nembak audy kan? Saran gue lo nembaknya di tempat dimana lo pernah deket sama audy. Teros lo kasi bunga ke audy" saran galen
"Gue gak mau terlalu mewah. Gue cukup untuk mengutarakan perasaan gue ke dia aja udah cukup. Kalo make bunga kayaknya berlebihan. Gue mau nembak dia dengan cara sederhana tapi bakal berkesan buat dia"
"Gue setuju juga tuh"
"Awas aja lo cancel lagi, kasian anak orang lo gantungin mulu" ucap satria
"Hemm"
"Buruan dav, gue rasa danan suka sama audy, keburu di embat loh" ucap deva sambil menepuk bahu dava
Mengingat nama danan. Dava memang tidak suka melihat orang itu. Menurut dava danan sedikit mencari perhatian audy.
"Tenang danan gak bakal bisa dapetin audy!"
***
Jam menunjukkan pukul 06.15. Tumben banget hari ini dava sudah siap dengan seragam sekolahnya. Raka yang melihat itu langaung cengo. Biasanya dava kan selalu bangun jam 7 pas.
"Tumben lo bangun pagi bruh" kata raka yang sudah siap dengan laptop di mejanya mengerjakan tugas skripsi kuliahnya.
"Ya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker Boy
Genç KurguWARNING! Belum di revisi. Alur masih random. Masa SMA. Masa yang dimana tepatnya para siswa-siswi memakai pakaian putih abu-abu. Dimana juga para siswa siswi menikmati kisah kisah pacaran yang sewajarnya. Dimana juga sebuah perkumpulan yang membuat...