Stray Kids Imagine x You

01. Bangchan ㅡ Instagram

hello with an absurd fangirl here and

PRESENTED

INSTAGRAM

.

.

.

.

.

.

"Gila bosenin amat sih ini pelajaran" ujarmu seraya meletakkan kepala di atas meja, sayup sayup kamu dengar beliau masih betah berceloteh tentang sejarah perang dunia II yang sama sekali nggak kamu minati.

"oh please jangan bilang deh kalo guru itu gagal move on." celetukmu asal tapi pelan, takut takut kalau gurumu dengar, maklum bisa panjang urusannya.

Dibalik kekesalanmu sebenarnya ada rasa bersyukur juga, karena berkat pelajaran ini kamu dapat giliran duduk di belakang bangku salah satu moodbostermu selain sahabatmu, sebut saja chan.

Bisa dibilang kamu mengagumi dia sih, hanya saja kamu nggak berani deketin, jangankan deketin, ngobrol aja hampir nggak pernah, istilahnya mengagumi dalam diam? Ck klise sekali seperti love story kebanyakan, tetapi memang itulah kenyataannya.

.

.

.

.

.

"Eh coba lihat deh, chan lucu banget disini!"

"Please deh (y/n), itu foto udah berapa minggu yang lalu masih aja lu lihat"

"eum, 60 weeks ago. eh kayaknya ini pas hari ulang tahun dia, soalnya ngepost foto pas masih kecil, lihat yang lain juga deh"

"duh sekarang berubah jadi stalker akun instagramnya chan, malu maluin banget astaga" celetuk sahabatmu yang hanya kamu balas dengan cengiran. Lagipula kamu juga baru tau akun instagramnya hari ini.

"Hih (y/n) follow aja dia sih, kenapa harus di stalk segala"

"Tolong deh lu juga tau sendiri kan kalo gue gak berani deketin dia, apalagi ngefollow akun media sosial dia. menyedihkan memang" dengusmu sebal, tetap ngelanjutin kegiatan yang dianggap memalukan tadi.

"alasan aja ini bocah"

PUK!

Tepat, handphonemu jatuh mendarat di hidung kamu

"Heh sikut lu itu keras bego sakit ini hidung gue"

Belum sempat kamu ambil, sahabatmu lebih duluan ambil dengan memberikan ekpresi kaget setelah lihat layar handphone kamu.

"Bad news nih kayaknya buat elu (y/n)"

"Siniin hp gue! apaan sih.......... LAH ASTAGA KOK BISA"

Iya, kamu sekarang lagi ribut bingung sendiri karena

"SUMPAH YA INI KELIKE CUY KELIKE MAMPUS MATI GUE MALU BANGET GUE WOY GIMANA INI MANA POSTINGAN 85 MINGGU YANG LALU PULA ETAPI GANTENG GILA"

"masih sempet sempetnya ya lu, bentar tenang deh (y/n), coba lu unlike"

"PRET EMANG NGEFEK APA?"

"Percaya sama gue! Seenggaknya di notification ga ada username lu walaupun di notification bar mungkin ada, sebenarnya tergantung model notification dia begimana sih hehe"

Dan kamu cuman nurut nurut aja apa kata sahabatmu, memilih untuk unlike dan memprivate akun instagrammu untuk sementara.

"Ya lord ini lu emang sengaja nyenggol gue kan tadi? ngaku ga lu! awas ae"

.

.

.

.

.

Kalo disuruh inget kejadian kemarin, rasanya kamu malu banget, terus akhirnya kamu memutuskan buat berangkat lebih awal.

Nyari bangku paling aman buat ngehindar ceritanya, yang nggak akan dipilih sama chan.

Nggak lama kemudian chan masuk ke kelas dan memilih untuk duduk persis di depan bangkumu. Kamu yang menyadari kehadirannya hanya bisa menelungkupkan kepalamu di atas meja.

'Siaaal ini kenapa dia duduk depan bangku gue, usaha gue sia sia ah'

Merasa bosan dan pasrah, kamu memutuskan untuk membuka instagram, sampai akhirnya kamu terkejut dengan notification yang terpampang.

'HAAAAAH?'

Dengan cepat kamu bangkit dan menghadap depan.

"Halo selamat pagi (y/n) hehe, oh iya accept instagram aku ya"

Dan melihat chan sedang menghadap kamu, dengan senyumnya yang khas serta dimple menawannya.

.

.

.

.

.

.

fin.