Hello with an absurd fangirl here and
PRESENTED
MINE
.
.
.
.
.
.
"Lix bukain pintu dong cepetan keburu nggak dingin ini matcha punya lu! Niat belajar bareng ngga sih heh!"
Sudah 5 menit kamu menunggu di luar, sambil mengetuk pintu apartemen felix dengan nggak sabar.
Niatnya sih mau kamu tinggal aja, sayangnya kamu nggak tega ninggalin Felix -sahabat kamu- yang masih nol masalah kuis fisika besok, selain itu kamu juga udah janji sama dia untuk belajar bareng.
Saat ini kamu sedang menghitung mundur angka 1 - 10. Kalau dalam hitungan terakhir Felix belum juga membukakan pintu, kamu akan pulang. Namun ternyata...
"Masuk"
Singkat, padat, jelas, serta terkesan dingin. Terlihat felix membukakan pintu apartemennya dengan malas, sambil mengambil matcha yang ada di tanganmu dan berjalan masuk, meninggalkanmu yang masih mematung di depan pintu.
'wah gila ini pasti ada yang ngga beres sama si Felix'
Kamu lebih memilih untuk bungkam. Seketika rasa kesalmu meluap tergantikan dengan rasa takut karena perubahan Felix hari ini.
Jangan salah, Felix yang cengengesan bisa menyeramkan kalau sedang tidak mood.
"Lix?"
"Felix?"
"Lu kenapa deh lix auranya serem bener, jadi belajar kagak nih?"
Kamu hanya diam - diaman selama 10 menit di ruang tengah apartemen Felix, sedangkan lelaki tersebut hanya menatap lurus laptop yang ada di depannya.
Sejujurnya kamu tidak ada ide kenapa Felix mendiamkanmu. Karena dasarnya kamu yang mudah bosan dengan suasana hening serta niatmu untuk belajar tiba tiba menguap, kamu menanyakan kejadian yang tadi siang saat di sekolah.
"Btw Lix, lu tadi siang kenapa sih pake acara ngaku ngaku kalo lu pacar gue segala di depan Hyunjin? Bisa salah paham dia entar, belum lagi tadi sekitar pada hening pas denger omongan lu, gimana cara ngeklarifikasinya kalo kita sebenarnya ngga pacaran"
Kamu bercuap panjang lebar, memikirkan kejadian tadi siang di kantin sekolah yang cukup membuat teman - temanmu akan menginterogasimu besok. Karena setelah Felix berkata seperti itu, dia menarik tanganmu untuk ke kelas.
Dan Felix hanya diam sampai pulang sekolah, sampai detik ini juga.
"Nggak perlu diklarifikasi juga ngga apa sih, biarin aja apa kata orang"
"Lah lix kok gitu? ngga nyaman gue seriusan, soalnya kita ga ada apa apa. cuman temenan aja, kan nggak baik bohong lix. Lagian buat apa coba tadi lu bilang kayak gitu.."
Sebenarnya dalam hati kamu sih udah nggak karuan.
Masalahnya, kamu nyimpan perasaan ke Felix. Tapi lebih memilih nggak mengutarakan karena takut merusak hubungan pertemanan kalian.
Dan pernyataan Felix tadi siang cukup buat kamu kaget setengah mati, takut takut kamu berekspektasi tinggi semisal ini felix juga suka aku? atau gila masa felix cemburu sama aku?. Nggak nggak, kamu nggak mau terbang dalam angan anganmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids Imagine x You
Fanfictionstray kids random imagine. ㅡ let's take a break and enjoy! シ ㅡ about this absurd work • non-baku • Code 01. ; School Life • Code 02. ; College Life • Code 03. ; Horror / Mystery / Fantasy • Code 04. ; ??