Hello with an absurd fangirl here and
PRESENTED
DOCUMENT
.
.
.
.
.
.
"(y/n)! Temenin gue ke himpunan jurusan sebelah dong!"
Kamu yang semula sudah mau pergi ke parkiran motor, mendadak berhenti karena suara teriakan temanmu di koridor kampusmu.
"Lah gue mau pulang, ngapain sih?"
"Aduh pokoknya temenin gue! Kelupaan ngasih poster acara jurusan kita nih buat publikasi, nanti gue dimarahi kating kalo belum ngasih, ayolah please ya?"
Kamu yang sebenarnya sudah capek mengingat dari pagi hingga sore ada kelas terus menerus -ya walaupun ada jeda 30 menit sampai 1 jam sih- sebenarnya ingin sekali menolak, lagipula sore - sore gini percuma juga buat publikasi, biasanya banyak kosongnya ruang sekret himpunan.
Tapi sayangnya tenaga teman kamu lebih kuat buat narik kamu ikut dengan dia.
"Satu jurusan doang kok! Jurusan Matematika, udah ah gue gak terima penolakan"
Dengan malas kamu pun mengikuti gerakan kaki temanmu, lebih milih untuk mengikutinya karena percuma udah ditarik juga, mau kabur juga nggak bisa, jadilah kamu pasrah dengan wajah lesu yang tertutupi oleh masker.
Jarak antara jurusanmu dengan jurusan tetangga memang terbilang agak dekat, jadi ditempuh dengan jalan pun bisa, hanya saja setelah sampai di tempat..
"Eh (y/n), tolong bawain ini poster sama ketokin pintu sekret himpunan dong! Bentar deh gue mau masukin surat perizinan dulu ke amplop hehe lupa"
Dengan hati yang sedikit kesal kamu pun menerima poster tersebut dan hendak saja kamu mengetok pintu sekret jika saja tidak teringat sesuatu.
"Lah gue musti ngomong apaan coba, kan lu panitianya bukan gue, lu ajalah gue kan cuman nemenin"
"Duh please biar cepet gituloh! Ih ini surat mana sih kok gak ada.."
'Dasar manusia gatau diri'-kamu dalam hati-
Belum sempat kamu mengetok pintu, tiba tiba saja pintu sekret udah terbuka dan menampilkan sosok laki laki yang menurutmu -ehem- tampan mungkin.
'aduh muka kentang gue jangan sampai terekspos' -kamu dalam hati (2)-
"oh halo, ada yang bisa dibantu?"
Kamu yang sedikit terkejut dengan suara beratnya cuman bisa kebingungan, sedangkan temanmu tiba tiba tidak terlihat di belakang.
"eh lah kok ilang itu anak, haduh gimana ya, itu kak ini..."
Ucapanmu menggantung, membuat lelaki di depanmu menatap dengan muka penasaran, penasaran dengan omonganmu selanjutnya.
"itu..."
"maaf, maskernya boleh dibuka dulu? kurang jelas soalnya"
'Aduh muka gue udah kentang, lusuh lagi' -kamu dalam hati (3)-
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids Imagine x You
Fanfictionstray kids random imagine. ㅡ let's take a break and enjoy! シ ㅡ about this absurd work • non-baku • Code 01. ; School Life • Code 02. ; College Life • Code 03. ; Horror / Mystery / Fantasy • Code 04. ; ??