02. Woojin ㅡ Assignment

3.8K 431 8
                                    

Welcome to another short story by an absurd fangirl!

featuring Woojin

.

.

.

.

.

.

"Wagelaseh ini fakultas besar bener sampe bingung lihatnya"

Saat ini kamu sedang nyasar di fakultas tetangga, dengan berbekal info dari temanmu mengenai beberapa letak ruangan di gedung fakultas yang saat ini sedang kamu kunjungi, kamu mencari ruangan dengan kode FK-204.

"Kok gak nemu sih nomer ruangannya, bingung gue elah"

Kamu kebingungan, namun kamu tidak bisa bertanya ke siapa siapa karena saat ini suasana sedang sangat sepi, seakan tidak ada penghuni di gedung tersebut.

Sebenarnya apa sih yang sedang kamu lakukan di fakultas orang lain yang bahkan sebelumnya belum pernah kamu kunjungi? Kamu mau ngumpulkan tugas sebagai persyaratan mengikuti EAS minggu depan, tapi kamu ngumpulinnya bukan ke dosen.

Melainkan ke asisten dosen, dan kebetulan asisten dosenmu adalah anak fakultas kedokteran.

Sebenarnya kamu males dengan mata kuliah ini karena menurutmu ini hanyalah mata kuliah bersama, dimana kamu kuliah campur dengan jurusan lain, dan kurang lebih tidak terlalu dibutuhkan di jurusanmu -menurut pandanganmu dan beberapa curcolan kating-

Tapi kamu juga tidak terlalu masa bodoh dengan mata kuliah tersebut, karena nurutmu akan sia sia kalau harus mengulang. Ya, apalagi asisten dosennya adem dilihat. Membuat kamu betah.

"Haduh beneran ini ruangannya dimana sih, hah rela deh gue ngulang kalo asdosnya kayak kak woojin" ujarmu nyerah setelah tidak menemukan ruangan yang dimaksud oleh asdos kamu.

Saat kamu sedang menggerutu, terlihat ada mahasiswa masuk ke dalam gedung yang sedang kamu tempati, tanpa ba bi bu kamu menghampiri mahasiswa tersebut, sayangnya wajahnya tidak terlalu terlihat karena dia memakai masker dan topi.

"Maaf kak menganggu, saya mau tanya.. ruangan FK-204 itu dimana ya? Saya bingung daritadi saya cari disini nggak ada" Ujarmu sopan pada seseorang tersebut. Namun orang tersebut menatapmu dengan heran, membuatmu bertanya apa ada yang salah dengan pertanyaanmu.

"Kamu anak semester berapa?" tanyanya.

"Semester satu"

"Kamu nyarinya di lantai satu kah dek?" tanyanya lagi, masih dengan masker yang setia menutupi mulutnya.

"Iya kak....." jawabmu mulai ragu, sambil sedikit berfikir karena tiba tiba saja menurutmu ada hal yang ganjil.

"Kalau kamu nyari di lantai 1 nggak akan nemu dek, kan 204, angka depan menunjukkan ruangan itu ada di lantai berapa, coba aja naik ke lantai dua, pasti langsung ketemu kok, semangat!" ujarnya sambil menepuk pundakmu kecil, dan meninggalkanmu yang terdiam di tempat seakan sadar sesuatu.



"Bego asli iyaya kenapa nggak kepikiran sih otak gue kemana aja, kalo itu sih gue tau elaaah semua gedung juga gitu kali" ujarmu frustasi campur malu, karena kamu lupa perkara kode ruangan yang harusnya sudah bisa ditebak letaknya dimana, dan kamu hanya bisa merutuki kebodohanmu, kemudian memilih untuk pergi ke toilet dulu untuk menetralisir rasa malu.

Stray Kids Imagine x YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang