"Aku tak akan membiarkan siapapun mengambil apa yang telah menjadi milikku, termasuk kau Taeyong"
ㅡ Jung Jaehyun ㅡ
Taeyong mengusap pelan bahu Jaehyun. Sejak sampai di Apartement pria Jung itu bungkam. Bahkan tak pernah melirik Taeyong sedikitpun. Si mungil menghela nafas lelah, sudah beribu ribu kata yang ia keluarkan namun Detektif Jung yang keras kepala membuatnya lelah juga. Ia menyandarkan kepalanya pada bahu pria itu, menggenggam tangannya lalu mengecupnya lama.
"Mianhae," ucap Taeyong pelan lalu menitikkan air mata.
Jaehyun tak bodoh. Ia mendengar isakan tertahan Taeyong yang bersandar dibahunya. Tangannya melepaskan genggaman pria mungil itu. Mencengkeram bahunya hingga ia dapat melihat wajah Taeyong yang sudah dihiasi dengan air mata karena ulahnya, "Maaf aku yang salah Yongie," katanya lalu menghapus jejak air mata kekasihnya itu.
Taeyong mengangguk pelan, membebaskan isakan yang sedari tadi ia tahan. Jaehyun mengecup keningnya, turun ke kedua mata, hidung, lalu beralih ke bibirnya. Mata Taeyong terpejam, menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Detektif dihadapannya, "Jangan menangis lagi, maafkan aku sayang," Taeyong memeluk erat leher Jaehyun.
"Jika kau tak ingin aku menangis jangan mendiamiku seperti ini," katanya masih sambil terisak.
Jaehyun melepaskan pelukannya. Menatap Taeyong dalam lalu mendekatkan bibirnya ke leher Taeyong. Menjilati goresan kecil yang ia duga adalah ulah si penjahat yang menganggu kekasihnya tadi. Menggigit, menghisap lalu mengecupnya lama, "Leher ini hanya milikku," gumam Jaehyun tanpa melepaskan sentuhan bibirnya di permukaan kulit leher Taeyong.
"Jaehyun hyung, h-hentikan," kata Taeyong sembari mendorong pelan dada kekasihnya.
Pria mungil itu menggigit bibir bawahnya. Jaehyun tersenyum, melihat wajah Taeyong memerah membuatnya gemas bahkan horny disaat bersamaan. Ia mengecup singkat bekas yang ia sisakan di kulit putih kekasihnya, "Kenapa kau marah jika aku mengecup lehermu hm? Bukankah tadi Jinyoung juga menyentuhmu?" bisiknya lalu menatap lurus pada Taeyong.
"Dia hanya ingin memeriksa lukaku. Kau beda lagi hyung," kata Taeyong lalu mencebik kesal dan menyilangkan lengannya didepan dada.
Jaehyun terkekeh. Membawa Taeyong berbaring di pangkuaannya. Refleks Taeyong menaikkan kakinya diatas sofa panjang agar tubuhnya tidak keseleo dengan posisi tadi. Jaehyun menunduk, melumat bibir Taeyong pelan. Menghisap benda kenyal itu hingga Taeyong melenguh keras, tapi ia tak peduli, karena kekasihnya itu pun menikmatinya.
Jaehyun melepaskan ciumannya saat Taeyong menarik pelan surainya. "Hyung, hah astaga! Aku kesulitan bernafas," kata Taeyong sambil terengah. Jaehyun mencium hidungnya.
"Itu hukumanmu karena disentuh pria lain, aku tak suka sayang," katanya lalu mengusap pelan pipi tirus Taeyong.
Pria yang lebih mungil tersenyum lebar, "Hyung cemburu?" Jaehyun mengangguk,
"Kau ingat apa pesanku tadi siang?" Tanya Detektif Muda itu.
Taeyong menautkan alis, memandangi langit langit apartement. Mencoba mengingat apa yang Jaehyun katakan padanya, "Aku tidak ingat, memangnya apa hyung?" tanya penasaran.
"Panggil aku sayang, atau panggil namaku jika kau masih malu."
Taeyong mati matian menahan senyumannya, namun gagal. Ia berdecak malas, "Iya iya Jaehyun sayang." Keduanya terkekeh, menikmati waktu manis yang mereka habiskan di ruang tamu dengan Taeyong yang masih setia mengistirahatkan kepalanya di pangkuan sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Jung, Saranghaeyo! | Jaeyong ✓
Fanfiction❝I will always protect you, no matter if i have to lose my life❞ M/M | ANGST | VIOLENCE | MATURE Jung Jaehyun, detektif handal yang membantu seorang yatim piatu bernama Lee Taeyong untuk mencari pembunuh kedua orang tuanya. BXB CONTENT, READ WITH YO...