6

6.7K 882 104
                                        


Terimakasih, atas vote dan komennya.  Jangan lupa vote dan komen lagi yupp, supaya aku semangat buat updatenya.

Kalau kalian males vote dan komen, aku juga makin males buat updatenya.

Warning typo masih merajalela

Happy Reading.......

Mr Kim memeluk Jaejoong dengan erat, rasanya tidak rela harus kembali berpisah dengan putranya. Tapi mau bagaimana lagi, ia sudah terlalu lama tinggal di korea, ia harus pulang kejepang dan kembali bekerja. Sama seperti Mr Jung, Jaejoong juga merasa berat melepas kepergian Mr Kim. Walaupun Mrs Kim bukanlah ayah kandungnya, ia sangat menyayanginya. Youngwoong, begitu beruntung memiliki seorang ayah sebaik Mr Kim, pikir Jaejoong merasa iri pada kehidupan Youngwoong yang penuh dengan kebahagiaan, tidak seperti dirinya yang tidak tahu seperti apa wajah kedua orang tuanya.

"Jaga dirimu baik- baik, hem.." Pesan Mr Kim yang di balas anggukan kepala oleh Jaejoong.

Mr Kim tersenyum, lalu melepaskan pelukanya pada Jaejoong. Jaejoong menolehkan kepalanya ke arah Mrs Kim, ia ragu apakah ia juga harus memeluk Mrs Kim ataukah tidak.

Grepp....

Jaejoong tersentak kaget, saat tiba- tiba saja Mrs Kim memeluknya. Repleks, ia pun membalas pelukan Mrs Kim. Memejamkan kedua matanya, ia menikmati pelukan hangat dari Mrs Kim. Entah mengapa, ia merasa sangat nyaman berada di dalam pelukan Mrs Kim. Apakah, karena ia tidak pernah merasakan pelukan seorang ibu?

"Ingat pesan Umma. Jaga Yunho dengan baik, Arachi." Mrs Kim menekankan kata Yunho, berharap jika Jaejoong mengerti apa maksud perkataanya.

Jaejoong membuka kedua matanya, lalu mengangguk dengan lesu. Ia sangat paham, akan makna terselubung dari perkataan Mrs Kim.

"Umma, seharusnya aku yang menjaga Woongie. Bukan Woongie, yang menjagaku." Sahut Yunho terkekeh geli.

Mrs Kim melepaskan pelukanya pada Jaejoong, lalu tertawa. "Hahaha, kau ini bisa saja. Tentu saja kau harus menjaga Youngwoong dengan baik, karena kau sangat mencintai YOUNGWOONG." Mrs Kim kembali menekankan kata Youngwoong seraya melirik Jaejoong dengan sinis.

"Hahah...tentu saja aku sangat mencintai, Youngwoong. Dia segala-galanya untukku." Ujar Yunho menatap Jaejoong dengan penuh cinta.

Mrs Kim tersenyum puas mendengarnya. Sementara itu, Jaejoong meraba dadanya yang terasa berdenyut sakit, mendengar pernyataan cinta Yunho untuk Youngwoong. Rasanya, ia ingin menangis saat ini juga, tapi dengan sekuat tenaga ia menahanya. Ia tidak boleh menangis dan membuat semua orang curiga padanya.

Setelah berpamitan dengan Mr dan Mrs Jung, kedua orang tua Youngwoong masuk kedalam mobil yang akan membawa mereka ke bandara. Jaejoong melambaikan tanganya dengan lesu, dalam hatinya ia sedih karena harus berpisah dengan Mr Kim tapi di sisi lain ia juga senang kedua orang tua Youngwoong pulang, karena ia tidak perlu menahan rasa tidak enaknya pada Mrs Kim saat hendak bermesraan dengan Yunho.

"Boo, aku juga harus ke kantor." Pamit Yunho melirik jam tangan yang melingkar di tanganya.

Jaejoong menganggukan kepalanya. "Araso, hati- hati."Sahut Jaejoong sedikit tidak rela.

Yunho mengecup bibir Jaejoong, dan bergegas masuk kedalam mobilnya. Ia melambaikan tanganya pada Jaejoong, dan melajukan mobilnya meninggalkan kediamannya.

"Sudah, jangam bersedih. Bukankah, nanti sore kalian akan berangkat ke pulau Jeju. Tersenyumlah, di sana tidak akan ada yang mengganggu kalian bermesraan." Komentar Mrs Jung menghibur Jaejoong yang terlihat tidak rela melihat kepergian Yunho.

TWINS √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang