Warning typo dan kawan-kawannya masih merajalela.
Happy Reading.....
.
.
.
Jaejoong tidak bisa menahan rasa harunya melihat undangan pernikahannya dengan Yunho yang sudah selesai dicetak. Undangan berwarna putih gading yang didalamnya tertulis namanya dan juga nama sosok yang dicintainya, Jung Yunho. Ahh... Rasanya ini semua terasa seperti mimpi saja. Semula ia datang hanya untuk mengantikan Youngwoong beberapa saat saja tapi siapa sangka jika kini ia benar-benar akan menggantikan Youngwoong untuk selamanya. Tidak akan ada lagi Jung Youngwoong, tapi Jung Jaejoong.
Dadanya mulai berdebar kencang, tidak sabar menunggu hari pernikahannya tiba. Tapi ia harus bersabar, dua minggu lagi. Hanya harus menunggu dua minggu lagi maka ia akan resmi menjadi istri Yunho sekaligus menjadi Nyonya Jung yang baru.
"Bagaimana apa kau suka?" Tanya Yunho meminta pendapat Jaejoong.
Yang dijawab anggukan kepala oleh Jaejoong disertai senyum lebar yang terukir dibibir semerah buah cherry itu. "Suka sekali." Balas Jaejoong.
Yunho balas tersenyum. Mengecup kening namja cantik itu sekilas sebelum kembali mengalihkan perhatiannya pada undangan pernikahannya.
"Ah iya bagaimana dengan persiapan yang lainnya?" Yunho menolehkan kepalanya menatap sang ibu yang sedari tadi memperhatikan memperhatikan keduanya.
"Semuanya sudah beres tenang saja. Tapi umma masih kesal kenapa kalian malah ingin pesta pernikahan yang sederhana." Keluh Mrs Jung. "Dulu ketika kau dan Youngwoong menikah pesta pernikahan kalian begitu mewah. Umma ingin membuat pernikahan yang jauh lebih mewah dari pernikahanmu yang sebelumnya." Lanjut Mrs Jung menggebu-gebu.
Yunho menolehkan kepalanya pada Jaejoong. Yang meminta pernikahan ini dilangsungkan secara sederhana adalah Jaejoong bukan dirinya. Kenapa ibunya malah mengeluh padanya?
Jaejoong yang mengerti dengan arti tatapan dari Yunho mengalihkan pandangannya pada Mrs Jung. Memasang wajah penuh sesal seraya memeluk Yeoja paruh baya itu dengan manja membuat calon ibu mertuanya menghela nafas panjang. Jika sudah seperti ini ia tidak akan bisa berkata-kata lagi. Calon menantunya ini memang sangat berbeda sekali dengan Youngwoong. Jika Youngwoong menyukai segala kemewahan maka Jaejoong sebaliknya ia lebih suka sesuatu yang lebih sederhana dan ia merasa beruntung memiliki calon menantu seperti Jaejoong.
"Araso! Umma tidak akan membahasnya lagi. Umma...."
"TaeHee Ahjumma!" Mrs Jung tidak sempat meneruskan perkataannya ketika mendengar sebuah suara yang memanggilnya.
Tiga pasang mata itu kompak menolehkan kepalanya kearah suara. Mrs Jung menghela mendengus kesal. Yunho memasang wajah datar. Sedangkan Jaejoong terlihat ketakutan. Melepas pelukannya pada Mrs Jung lalu memilih menyembunyikan tubuhnya dibelakang Yunho.
"Kenapa ekspresi wajah kalian seperti itu?" Bingung si Namja berjalan menghampiri ketiganya.
"Tidak apa-apa!" Sahut Yunho dengan dinginnya. "Apa yang kau lakukan disini, Eunho-yah?" Lanjutnya bertanya pada sosok Namja yang ternyata adalah Eunho, sahabat Youngwoong.
"Aku ingin membuat undangan untuk pembukaan cabang restoranku. Kalian sendiri sedang apa disini?"
"Aku..."
"Kami datang kesini untuk mengambil undangan pernikahan Yunho yang sudah selesai dicetak." Sahut Mrs Jung memotong perkataan Yunho.
Tentu saja perkataan Mrs Jung membuat Namja itu kaget setengah mati. Menikah? Yunho menikah? Dengan siapa? Apa Jaejoong? Astagaa... Lalu bagaimana nasib Youngwoong?
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS √√
FanfictionYunjae / YAOI / M / DLDR / Hurt / Romance / Family. Demi menyelamatkan panti asuhan, Kim Jaejoong rela berpura- pura menjadi Jung Youngwoong istri pewaris Jung Corp, Jung Yunho untuk waktu tiga tahun.