Maaf belum bisa post ff yang lain mood nulis masih ilang. Dari pada ga post ff yaa..aku post yang ada di draf aja yaa...maaf kalau ada typo males ngedit.
Happy Reading......
Hahh......
Jaejoong menghela nafas panjang menyesali apa yang telah terjadi beberapa jam yang lalu. Merutuk dalam hati, Jaejoong merasa kesal dengan tingkah cerobohnya yang membiarkan Yunho menyentuhnya. Ia hanya bisa berdoa semoga Yunho tak menyadari jika ia masih perawan, bisa terbongkar penyamarannya jika Yunho menyadarinya.
"Dasar pabbo...Kim Jaejoong pabbo..." Gerutu Jaejoong berbisik seraya memukul- mukul kepalanya merutuki tingkahnya.
"Eunghhh...Woongie-yaa..kenapa belum tidur. Tidurlah sayang, ini sudah malam." Gumam Yunho yang merasa terganggu dengan gerakan tubuh Jaejoong. Yunho meraih pinggang Jaejoong lalu membawanya kedalam pelukanya.
Tubuh Jaejoong langsung menegang, ia merasa tak bisa menggerakan tubuhnya sama sekali saat ini. Jantungnya semakin berdegup dengan kencang karena posisinya yang begitu rapat dengan tubuh besar Yunho, ia bahkan bisa mendengar detak jantung Yunho. Namun tak bisa di pungkiri Jaejoong, ia merasa sangat nyaman berada di dalam pelukan Yunho, ia merasa terlindungi dan juga begitu di cintai.
Cintai?
Jaejoong tersenyum kecut dengan pemikiran bodohnya. Yang Yunho tahu dia sedang memeluk istrinya bukan orang lain, betapa bodohnya Jaejoong berpikiran seperti itu.
"Aku mencintaimu Yun. Ini mungkin terdengar sangat gila mengingat pertemuan kita yang baru beberapa jam lalu. Tapi aku bersungguh- sungguh aku jatuh cinta padamu. Waktuku berada di sisimu hanyalah tiga tahun saja dan aku akan memanfaatkan waktu itu dengan sebaik mungkin. Youngwoong-ssi, maafkan aku yang tak tahu diri ini, tapi kumohon izinkan aku untuk mencintainya untuk tiga tahun ini saja." Batin Jaejoong memeluk tubuh besar Yunho.
"Eunghhh....sayang...." Gumam Yunho mempererat dekapannya pada tubuh Jaejoong. Jaejoong tersenyum tipis lalu memejamkan kedua matanya menyusul Yunho yang sudah menyebrang ke alam mimpi.
.
.
.
"Youngwoong-ah, bagaimana jika nanti Yunho tahu semuanya? Tiga tahun bukan waktu yang lama untuk dia menyadari semuanya. Bagaimana jika dia mengusirmu nanti?" Seru seorang namja yang duduk di samping Youngwoong mengutarakan kekhawatiran yang di rasakanya.
Yoongwoong tersenyum tipis mendengarnya. Dalam hati kecilnya ia juga takut jika Yunho tahu tapi ia percaya jika Jaejoong akan bisa mengatasi semuanya, lagipula Yunho begitu tergila- gila padanya, ia yakin jikapun Yunho tahu, dia akan memaafkannya dan menerimanya kembali.
"Tenang saja. Yunho sangat mencintai aku, dia tidak mungkin mengusirku pergi dari hidupnya, karena aku adalah titik lemah seorang Jung Yunho. Dan aku percaya pada Jaejoong, dia akan menjalankan tugasnya dengan baik. Jika dia tidak melakukan tugasnya dengan baik, maka aku tidak akan segan untuk mencabut kucuran dana untuk panti asuhannya itu. Sudahlah, jangan mengkhawatirkan apapun lagi. Namja bodoh itu akan melakukan apapun demi panti asuhannya itu."
Namja bernama Shin Eunho itu diam tak lagi mengatakan apapun lagi yang terpenting ia sudah memperingatkan Youngwoong tentang kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi nanti. Ia yakin suatu saat nanti Youngwoong akan menyesali semuanya jika tindakannya yang membawa Jaejoong kedalam hidup Yunho adalah sebuah kesalahan besar.
.
.
.
Jaejoong menyerahkan semangkuk nasi pada Yunho, lalu dengan telatennya mengbilkan beberapa jenis makanan dan menyimpannya di atas mangkuk Yunho, membuat Yunho, Mr dan Mrs Jung membuka mulutnya dengan lebar dengan tindakan Youngwoong yang tak biasanya itu. Setelah selesai melayani Yunho, Jaejoong beralih melayani ayah dan ibu mertuanya, membuat semua orang semakin heran dengan tingkah aneh Youngwong.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS √√
FanfictionYunjae / YAOI / M / DLDR / Hurt / Romance / Family. Demi menyelamatkan panti asuhan, Kim Jaejoong rela berpura- pura menjadi Jung Youngwoong istri pewaris Jung Corp, Jung Yunho untuk waktu tiga tahun.
