Warning typo dan kawan-kawannya masih bertebaran dimana-mana.
Happy Reading
.
.
.
Jaejoong mengerjapkan kedua matanya setelah mendengar apanyanh dikatakan oleh Yunho beberapa saat yang lalu. Menikah! Setelah Yunho resmi bercerai dengan Youngwoong Namja tampan itu akan menikahinya, menjadikan istrinya, Nyonya dirumah ini. Senyum bahagia terukir sangat lebar dibibir merahnya namun tidak lama senyum itu pudar ketika mengingat sosok pasangan Jung. Ia tidak tahu apakah mereka akan memberikan restunya atau tidak. Sekeras apapun tekad Yunho untuk menikahinya tapi jika pasangan Jung tidak memberikan restunya ia tidak akan mau dipersunting Yunho.
Pernikahan yang terjadi tanpa restu dari kedua orang tua selalu menimbulkan kesengsaraan dan rasa sakit. Dan Jaejoong tidak ingin itu terjadi. Ia ingin kehidupan pernikahan berjalan dengan penuh kebahagiaan.
"Yunho Appa ingin bicara berdua saja dengamu. Ikut Appa!" Mr Jung bangun dari duduknya. Melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya. Jaejoong menatap kepergian kepala keluarga Jung itu dengan cemas.
Sementara itu Yunho hanya bisa menghela nafas panjang. Bangun dari duduknya lalu mengikuti langkah kaki sang ayah. Sedangkan Mrs Jung memilih untuk tetap duduk disofa ruang tengah rumahnya bersama Yoochun dan juga Jaejoong. Sesekali sepasang matanya akan melirik kearah Jaejoong. Mengamati Namja cantik yang akan dinikahi oleh putranya.
Jujur saja Yeoja paruh baya itu merasa tidak yakin pada Jaejoong. Memang, selama tinggal dirumah ini Jaejoong bersikap baik, ramah, sopan dan juga begitu menghormatinya. Tapi itu semua tidak cukup menjadi jaminan jika Jaejoong tidak akan menyakiti Yunho seperti yang dilakukan oleh Youngwoong. Sebagai seorang ibu ia tidak akan sanggup untuk melihat putranya kembali tersakiti untuk yang kedua kalinya.
Jaejoong yang menyadari kegusaran Mrs Jung beranjak bangun dari duduknya. Melangkahkan kakinya mendekati Yeoja paruh baya itu lalu berlutut dihadapannya. Mrs Jung dibuat kaget dengan tindakan Jaejoong. Sedangkan Yoochun memilih diam, melihat apa yang akan dilakukan oleh Jaejoong.
"Nyonya Jung aku memang tidak punya apa-apa." Ujar Jaejoong menatap lekat sepasang mata musang Mrs Jung. "Tidak punya rumah, status bahkan harta yang membuatku pantas bersanding dengan putramu yang begitu hebat."
Mrs Jung terdiam menyimak apa yang dikatakan oleh Jaejoong. Memang benar, Jaejoong tidak memiliki semua itu. Tapi itu bukan masalah, selama ini ia tidak pernah memandang seseorang dari status sosialnya. Siapapun yang dibawa Yunho itu tidak masalah yang terpenting orang itu benar-benar tulus mencintai Yunho dan tidak menyakiti hati putranya, itu lebih dari cukup untuknya. Uang bisa dicari tapi ketulusan hati seseorang akan sangat sulit mencarinya.
"Tapi aku punya cinta dan ketulusan yang tidak dimiliki Youngwoong. Aku berjanji akan selalu mencintai Yunho, menjaganya dan setia padanya. Akan aku berikan dia kebahagiaan yang tidak dia dapat dari Youngwoong. Aku janji." Ujar Jaejoong dengan tagasnya. "Jadi aku mohon restui kami. Aku dan bayiku membutuhkan Yunho. Aku tidak bisa hidup tanpa keberadaannya disisiku."
Mrs Jung masih bungkam. Jujur saja Yeoja paruh baya itu merasa sangat bingung harus bersikap bagaimana. Ia bisa merasakan ketulusan dan kesungguhan dari kata-kata Jaejoong tapi tetap saja ia takut. Terlalu takut untuk memberikan Yunho pada Jaejoong. Yunho pernah terluka dan ia tidak ingin putranya kembali terluka untuk yang kedua kalinya.
.
.
.
"Apa kau yakin ingin menikahi Jaejoong?" Tanya Mr Jung begitu tiba diruang kerjanya. Sepasang matanya menatap lekat sosok Yunho yang balas menatapnya dengan sorot mata penuh keyakinan.

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS √√
FanfictionYunjae / YAOI / M / DLDR / Hurt / Romance / Family. Demi menyelamatkan panti asuhan, Kim Jaejoong rela berpura- pura menjadi Jung Youngwoong istri pewaris Jung Corp, Jung Yunho untuk waktu tiga tahun.