Update againn...... Ide lagi lancar ini jadi buru-buru ditulis sebelum kemalasan kembali melanda 😂😂😂😂Warning typo dan kawan-kawannya masih merajalela
Happy Readinggggg.......
.
.
.
Keesokan paginya Yoochun bergegas pergi mendatangi rumah keluarga Jung. Ia ingin segera memperlihatkan video yang didapatnya pada Yunho. Sahabatnya itu harus melihat video itu hari ini juga agar dia percaya jika apa yang selama ini dikatakannya tentang Youngwoong adalah benar adanya. Bukan sebuah kebohongan atau karangannya belaka.
Dengan senyum lebar yang terukir dibibirnya. Namja berjidat lebar itu masuk kedalam mobilnya. Mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh menuju rumah keluarga Jung.
"Kau akan hancur hari ini, Jung Youngwoong." Gumam Yoochun menyeraingai kejam.
Akan sangat menyenangkan melihat Youngwoong menangis memohon-mohon pada Yunho dan juga keluarganya. Membayangkannya saja sudah membuat darahnya berdesir. Tidak sabar melihat hidup musuh terbesarnya hancur.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Yoochun untuk tiba dirumah keluarga Jung. Mematikan mesin mobilnya. Menarik nafas dengan salam sebelum menuruni mobilnya setelah itu berlari masuk kedalam rumah besar itu. Terlihat para maid sedang mengerjakan pekerjaan mereka. Bisanya, Yoochun akan menggoda para maid itu terlebih dahulu sebelum menemui sang empunya rumah. Melontarkan rayuan yang membuat para maid itu merona malu.
Tapi kali ini ia mengabaikan para maid itu. Apa yang ingin dikatakannya pada Yunho jauh lebih penting dibandingkan membuat para maid muda itu merona karena rayuannya.
"Yunho!" Yoochun berteriak. Naik kelantai atas menuju kamar Namja tampan itu.
Membuka pintu kamar! Dahi lebarnya menyerngit heran melihat keadaan kamar yang kosong. Ia melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar. Berteriak memanggil Namja Yunho. Namun tidak ada sahutan dari si empunya kamar.
"Yunho tidak ada dikamarnya!" Gumam Yoochun. "Pasti diruang makan." Tanpa menunggu lama Yoochun bergegas keluar dari kamar. Berlari menuruni tangga menuju ruang makan.
Begitu tiba diruang makan, Yoochun dikejutkan dengan pemandangan didepannya. Dimana Mrs Jung sedang menyuapi Jaejoong. Bibir Yeoja paruh baya itu melengkung membentuk senyuman membuat Yoochun geram melihat kelakuan Jaejoong. Entah apa yang dipikirkan Namja cantik itu. Bersikap baik dan manis didepan kedua orang tua Yunho tapi dibelakangnya dia menusuk mereka. Melemparkan kotoran pada wajah Mr dan Mrs Jung dengan kelakuan memalukannya.
Tanpa sadar kedua tangannya terkepal erat. Timbul keinginan untuk menunjukan video itu pada Mr dan juga Mrs Jung. Pasangan Jung senior itu harus tahu jika menantu yang merasa sayangi itu tidak lebih dari seorang jalang yang haus sentuhan dari Namja lain.
"Ahjumma, Ahjushi!" Panggil Yoochun.
Mr dan Mrs Jung menolehkan kepalanya kompak begitu pun dengan Jaejoong. Mengerngitkan dahi mereka melihat Yoochun berada dirumahnya sepagi ini. Seingatnya ini adalah hari sabtu. Keduanya tidak perlu pergi kekantor untuk mengurus pekerjaan mereka.
"Yoochun-ah!" Seru Mr Jung setelah pulih dari rasa terkejutnya.
"Ada apa? Kenapa datang sepagi ini? Yunho tidak ada. Sejak pagi dia sudah pergi." Timpal Mrs Jung. Sedangkan Jaejoong memilih untuk menundukan kepalanya. Ia takut melihat Yoochun yang memandanginya dengan tatapan yang menyeramkan.
"Yunho pergi? Kemana?" Tanya Yoochun mengalihkan pandangannya pada Mr dan Mrs Jung. Sedikit bingung tidak biasanya Yunho pergi sepagi ini tanpa memberitahunya terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS √√
FanfictionYunjae / YAOI / M / DLDR / Hurt / Romance / Family. Demi menyelamatkan panti asuhan, Kim Jaejoong rela berpura- pura menjadi Jung Youngwoong istri pewaris Jung Corp, Jung Yunho untuk waktu tiga tahun.