TWINS √√

prolog (Repost)

Ini terinspirasi dari serial india shani antv. Tapi temanya mirip- mirip juga sama cinta paulina. Tapi cuma temanya doank yang gantiin posisi seorang istri, jalan ceritanya tentu saja akan berbeda wkwkwk...

Happy Reading......

"Hanya tiga tahun, gantikan aku selama tiga tahun dan sebagai imbalannya aku akan menjadi donatur tetap di panti asuhanmu. Bagaimana, kau tertarik?" Ujar Youngwoong memberikan sebuah penawaran pada namja cantik yang memiliki wajah serupa denganya itu. Entah ini sebuah keberuntungan atau bukan hingga ia bisa bertemu dengan seseorang yang memiliki wajah yang sama persis dengannya itu.

Kim Jaejoong, namja cantik yang di beri penawaran oleh Youngwoong menundukan wajahnya nampak memikirkan penawaran menggiurkan yang di berikan Youngwoong padanya. Ia ingin menerima penawaran itu tapi ia tidak mau membohongi orang lain.

"Kau tidak punya banyak waktu untuk berpikir Jaejoong-ah. Bukankah batas waktumu untuk mencari donatur hanya tiga hari lagi." Seru Youngwoong menekan Jaejoong agar segera mengambil keputusan.

Menarik napas panjang, Jaejoong menganggukan kepalanya setuju dengan penawaran yang di berikan Yoongwoong padanya, ia tidak punya pilihan lain. Sulit mencari donatur yang mau menyumbangkan uang dalam jumblah besar dalam waktu tiga hari saja, demi panti asuhan yang sudah membesarkanya, ia rela melakukan apa saja.

"Aku setuju. Asal kau berjanji akan menjadi donatur tetap di panti asuhan untuk selamanya." Sahut Jaejoong dengan penuh penekanan.

Yoongwoong tersenyum senang mendengar Jaejoong menyetujui penawarannya, ia sudah bisa menebak jika Jaejoong tidak akan mungkin menolak penawarannya. Akhirnya mimpinya untuk pergi ke Ghana dan menjadi relawan di sana akan terwujud.

"Kau tenang saja. Aku pasti akan menepati janjiku. Aku akan mentransferkan uangnya setiap bulan, kau tenang saja." Seru Yoongwoong meyakinkan Jaejoong. Jaejoong menganggukan kepalanya percaya pada perkataan Yoongwoong, dia sangat kaya raya ia yakin jika Yoongwoong tidak akan menipu dirinya.

"Suster kepala, maafkan Joongie. Joongie terpaksa berbohong untuk membantu adik- adik Joongie di panti." Batin Jaejoong.

.

.

.

Jaejoong memberikan paspor, visa dan kartu identitasnya pada Yooungwoong, begitupun Yooungwoong yang memberikan kartu identitasnya pada Jaejoong.

"Mulai hari ini hingga tiga tahun kedepan namamu adalah Jung Yoongwoong dan aku adalah Kim Jaejoong agar tidak akan ada orang yang curiga padaku. Tolong jaga dan rawat Yunhoku dengan baik. Dia memiliki magh akut, jadi pastikan kau selalu memberikannya makan tepat waktu." Ujar Yoongwoong yang di angguki oleh Jaejoong.

"Baiklah, pergilah keluar Yunho akan curiga padaku karena aku terla...."

"Honey...."

Degg...."

Jantung Yoongwoong berdetak dengan kencang mendengar suara Yunho, dalam hati ia merutuk pada Yunho yang menyusulnya pergi ke toilet. ia langsung masuk kedalam bilik kamar mandi untuk bersembunyi.

"Honey...kenapa kau lama sekali? Ayo kita pulang, aku lelah setelah duduk lama di pesawat." Ujar Yunho merangkul Jaejoong dan membawanya pergi keluar dari toilet. Tubuh Jaejoong menegang mendapatkan perlakuan yang cukup intim dari Yunho, melirikan matanya menatap Yunho, Jaejoong langsung menahan nafasnya sekejap melihat betapa tampannya Yunho.

"Tuhan, dia sangat tampan." Batin Jaejoong. Jaejoong meraba jantungnya yang tiba- tiba berdebar dengan kencang, satu hal yang di takuti Jaejoong, ia akan jatuh cinta pada Yunho selama ia tinggal bersama Yunho.

"Tuhan, bantu aku. Jaga hatiku, agar aku tak jatuh cinta padanya."

.

.

.

Ughhh......
Tubuh Jaejoong yang terbaring polos di ranjang besar itu tersentak kaget saat merasakan namja bertubuh kekar di atasanya merenggangkan kedua pahanya dengan lebar. Menggelengkan kepalanya, ini tidak benar semua ini tidaklah benar. Ia tidak boleh membiarkan namja tampan itu menyentuhnya, tidak boleh.

Brukkk....
Jaejoong langsung mendorong tubuh Yunho menjauh dari atas tubuhnya lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya, membuat Yunho heran melihat istrinya yang menolak sentuhanya. Tidak biasanya istrinya itu menolak, justru istrinya akan menggodanya dengan tingkah agresif dan genitnya.

"Woongie, Waeyo? Apa kau tidak merindukan aku?" Tanya Yunho menatap kedua mata istrinya yang nampak berbeda. Apakah istrinya melakukan operasi pada matanya saat aku pergi ke amerika, pikir Yunho.

"Aku bukan Youngwoong aku Kim Jaejoong." Teriak Jaejoong dalam hati tentu saja.

Jaejoong memalingkan wajahnya ke arah lain tak ingin melihat wajah tampan Yunho. Ini kali pertamanya untuk bertemu dengan Yunho dan harus ia akui ia jatuh cinta pada Yunho sejak kedua mata musang itu menatapnya dengan penuh cinta, walaupun ia tahu tatapan itu bukan untuk dirinya melainkan untuk orang lain yang serupa dengan wajahnya.

Yunho mendekat pada Jaejoong lalu menarik wajahnya agar mau memandangnya. Dengan senyum tipis di wajahnya, Yunho menyatukan keningnya pada kening Jaejoong. Jaejoong memejamkan kedua matanya merasakan hembusan nafas Yunho yang menerpa wajahnya, tanpa sadar Jaejoong menyimpan kedua tanganya di dada Yunho lalu membelainya dengan intens. Yunho menarik selimut yang menutupi tubuh Jaejoong lalu menarik Jaejoong agar duduk dia atas pangkuanya dengan bibir hatinya yang sibuk melumat bibir Cherry istrinya yang terasa sangat manis.

"Eunghhh....." Lenguh Jaejoong saat merasakan miliknya bersentuhan dengan milik Yunho yang sudah sangat mengeras. Ia tahu, jika ini salah tapi ia tak bisa menahannya lagi.

"Maafkan aku, Youngwoong-ssi."

Layak di lanjut ngaaa...???