TWINS √√

12

Update lagi wkwkwk.... Anggep aja bayaran setelah sekian lama nganggurin ini ff wkwwkw... Tp word.y ga bisa banyak2. Cuma mentok di 1k.

Warning typo dan kawan-kawannya masi merajalela

Happy Readingg.....

.

.

.

"Pergilah jangan pernah menampakan wajahmu lagi dihadapanku, istriku bahkan Yunho sekalipun." Mr Jung menutup pintu gerbang rumahnya. Menguncinya dan memerintahkan penjaga rumahnya untuk tidak pernah membukakan pintu gerbang bahkan membiarkan Jaejoong masuk kedalam rumah mewahnya.

Dua orang penjaga rumah mansion Jung mengangguk paham. Meskipun dalam hatinya mereka merasa tidak tega mendengar tangisan Jaejoong yang memohon agar diizinkan masuk kedalam. Sedangkan Mr Kim mendengus kasar lalu melenggang masuk kedalam rumah.

"Apa Youngwoong sudah pergi?"

Satu pertanyaan menyambut Mr Jung yang baru saja tiba diruang tengah. Melirikan matanya pada istrinya yang berjalan menghampirinya. Diikuti Yoochun dibelakangnya yang sedang sibuk dengan ponselnya. Mungkin sedang menghubungi Yunho.

"Aku sudah mengusirnya pergi. Tapi dia sangat keras kepala. Terus saja berteriak bahkan menangis memohon untuk diizinkan masuk kedalam." Jawab Mr Jung mendudukan dirinya diatas sofa.

Mrs Jung mendudukan diri disamping suaminya. Mendengus kesal mendengar apa yang dikatakan oleh suaminya. Namun, entah mengapa dalam hati kecilnya ia merasa jika apa yang dilakukannya pada Jaejoong tidaklah benar. Dua bulan ini sikapnya sangat baik, sangat penurut, sopan dan terlihat sangat mencintai Yunho. Apa dia berpura-pura bersikap seperti itu untuk menutupi kelakuannya?

Aniya!

Mrs Jung menggelengkan kepalanya. Meskipun hubungan mereka tidak begitu dekat sebelumnya. Ia bisa merasakan jika apa yang dilakukan oleh menantunya itu sangatlah tulus. Tidak ada yang dibuat-buat.

"Yoochun-ah dari mana kau mendapatkan video itu?" Ujar Mr Jung bertanya. Sepasang mata musang Mrs Jung menoleh pada Yoochun, ikut penasaran dari mana Yoochun mendapatkannya.

Yoochun memutus sambungan telponnya karena sejak tadi yang yang menjawab panggilan telponnya adalah suara operator. Entah pergi kemana Namja bermata musang itu sehingga dia pergi tanpa pamit bahkan mematikan ponselnya. Menyimpan ponselnya diatas meja lalu menatap pasangan Jung bergantian.

"Dari salah seorang Namja yang pernah tidur bersama Youngwoong." Jawab Yoochun. "Sebenarnya aku sudah mengetahui pengkhianatan Youngwoong sudah sejak lama sekali..."

"Mwo sejak lama? Lalu kenapa kau tidak mengatakan pada kami ataupun Yunho?" Mr Jung memotong perkataan Yoochun. Memandang Namja berjidat lebar itu dengan tatapan kecewa.

Melihat tatapan kecewa Mr Jung membuat Yoochun merasa sangat bersalah. "Mianhe! Aku sudah mengatakan berulang kali pada Yunho tapi tidak pernah mau percaya pada perkataanku. Bahkan hubungan kami sempat memburuk. Dia tidak mau bicara padaku selain membahas masalah pekerjaan. Baru kemarin dia mau menegurku."

Lagi, Pasangan Jung dibuat kaget dengan apa yang dikatakan oleh Yoochun. Apa itu yang menyebabkan Yoochun tidak pernah datang lagi kerumah ini?

"Yunho terlalu mencintai Youngwoong!" Komentar Mrs Jung.

"Itu benar. Yunho terlalu mencintai dia sehingga membuat Youngwoong besar kepala dan bertingkah seenaknya." Sahut Mrs Jung membenarkan. "Yeobo, kita harus melakukan sesuatu. Aku tidak rela Yunho diperlakukan seperti ini." Lanjut Mrs Jung memohon.

Mr Jung mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh istrinya. Yunho adalah anak semata wayangnya. Kesayangannya sekaligus kebanggaannya. Ia tidak putranya dipermainkan bahkan disakiti seperti ini oleh Youngwoong.