🍔Heart Trick ✖ Hwang Hyunjin

[Oh Dear, She's Sulking]

TigaPuluhLima

:

"Dear boy, don't equate them because not all girls in this world are the same."

🍓 🍓 🍓

"Jeongin, changbin, jisung!"

Ketiga lelaki yang belum mengerti situasi itu tersadar dari lamunannya saat seorang gadis memanggil nama mereka bergantian.

"Kalian lihat hyunjin?"

"Hyunjin?" Jisung bergumam. Listya mengangguk sekilas. "Dia baru aja lari ngejer orang. Ngga tau kemana."

Changbin mengingat sejenak, ia mengimbuh

"Atau mungkin... setan? Soalnya pake item-item semua"

"Goblin 'kah?" Sahut jeongin.

"Yakali om Gong Yoo nyasar kesini, jeong."

"Lah? Siapa tau nyawa hyunjin mau dia cabut 'kan? Cape kali tuhan punya hamba yang di kasih hidup lama tapi ngga taubat-taubat kaya gitu"

"Iya jeong, iya.."

"Mentang-mentang anak ustad ya?"

Obrolan ketiga lelaki itu semakin menjalar kemana-mana dan tidak jelas. Membuat listya malas untuk bergabung.

"Kalian pulangnya gimana?" Ketiga lelaki itu memotong obrolan mereka ketika listya bertanya.

"Motor gue disita gara-gara ketahuan nyebat kemarin. Jadi ya naik bus"

"Oh, kalau lo Bin?"

"Mobil gue nabrak tiang listrik kemarin, dibengkel sekarang. Jadi gue naik bus juga."

"Kalau gue emang pulang naik bus terus. Ngga dibolehin bawa motor sama abah. Belum punya SIM nanti malah nyabe." Jeongin menjelaskan sebelum ditanya.

Bingo.

Seperti yang listya harapkan.

"Kalian mau dapat tumpangan gratis 'kan?"

▪ ▪

"ARGGH!" erangnya.

Lelaki berbibir bebek itu menjambak rambut frustasi, mengusap wajahnya kasar.

Dia sudah mengejar jeno sampai ke luar sekolah, tapi malah kehilangan jejaknya.

Bagaimana bisa lelaki itu ada disini?

Apa dia berniat menemui listya?

Kalau memang iya kenapa tidak muncul secara terang-terangan saja dari pada harus memakai hoodie dan masker begitu? Mau berlagak jadi idol dia?

"GUE BUNUH LO NANTI F*CKING JENO!!" Pekiknya marah, rahang ikut mengeras.

Saat dia kembali ke gerbang sekolah, sebuah mobil yang di kenalinya melewatinya begitu saja.