🍔Heart Trick ✖ Hwang Hyunjin

[Him Behaviour]

DuaPuluhTiga

:

"Terkadang nampak jahat, terkadang juga terlihat polos dan konyol. Kenapa sikapmu selalu berubah?"

🍓 🍓 🍓

"Wah sweety, aku ngga nyangka kita sekelas^^"

Hyunjin yang tersenyum penuh arti. Listya menatap deretan nama pada sebuah kertas yang tertempel di pintu kelas barunya.

Dia merutuki sistem acak kelas melalui peringkat ini. Sungguh sial nasibnya.

Memang ada rasa senang di hatinya, namun imbang dengan kekhawatirannya.

Kabar yang lebih buruk, Raeya sahabatnya itu pindah ke China.

Singkat cerita, sebelum pindah ke china Raeya menginap di rumahnya untuk 2 hari.

Saat itu dia memutuskan untuk menceritakan hal-hal yang dia sembunyikan dari sahabatnya itu
-tentang hyunjin yang sebenarnya.

Raeya marah besar waktu itu. Dia memintanya untuk memutuskan hubungan dan menjauh. Tapi setelah diberi penjelasan alasan tetap mempertahankan hubungan itu, raeya mengerti.

Raeya sempat ingin membatalkan ke pindahannya ke China, namun listya meyakinkannya bahwa ia baik-baik saja.

Tak lupa, sebelum pergi dia berpesan agar listya tetap sabar. Dia bahkan berdoa agar hyunjin mati mengenaskan di suatu tempat nanti.

Listya tersentak. Hyunjin merangkulnya, menuntunnya masuk ke dalam kelas baru mereka.

Saat di pintu ia menabrak bahu seseorang.

"Felix?"

"Listya? Lo masuk sini juga?"

"Iya" balasnya tersenyum.

Dalam hati dia bersyukur karena secara tidak langsung felix mengatakan bahwa mereka ada di kelas yang sama.

Memang setelah hari -itu- keduanya tidak lagi berhubungan.

Jadi, ini adalah pertama kalinya mereka kembali bertatap muka dan bicara satu sama lain setelah acara peluk dramatis itu.

"Artinya lo juga sekelas sama gue" imbuh hyunjin. -Tanpa diminta

Felix melempar senyumnya, kemudian berjalan masuk kelas mendahului mereka.

Ketika memasuki kelas, hyunjin dengan seenaknya menarik dia duduk sebangku dengannya di barisan tengah.

Senang? Tentu.

Tapi siapa yang tau apa yang hyunjin rencanakan untuknya?

▪ ▪

Riuh tepuk tangan mengakhiri penampilannya.

Guru dan murid-murid lain yang mengikuti kelas piano hari ini memberi tatapan takjub.

Listya selalu nampak bersinar seperti biasanya.

Tak ayal banyak yang ingin dekat dengannya entah tulus atau tidak.