🍔Heart Trick ✖ Hwang Hyunjin

[Little Happier]

DuaPuluhLima

:

"Di balik semua ke palsuan ini, apa mungkin aku menemukan ketulusan yang sesungguhnya?"

🍓 🍓 🍓

"SATU JUTA BUAT IKAN KECIL SEKALI INJEK GINI?!! UDAH GAK WARAS KAMU?!"

Jieun mengabaikan rintihan anaknya, dia lebih sakit hati mendengar uang satu jutanya hangus demi seekor ikan kecil berwarna biru gelap yang hanya bisa berenang-renang di air. Kasarnya, tidak bermanfaat.

"Adududuh, bun, kuping hyunjin sakit ni, akh!"

"KAMU KIRA UANG SEGITU JATUH DARI LANGIT HAH?! MAU SOK BANYAK DUIT KAMU?! BELI CUPANG 5 RIBUAN AJA JADI PADAHAL!"

"IHH bunn,, ngga bisa gitu dong. Gujin harus punya keturunan high class. Ngga sembarangan nanem benih ke ikan kampungan!"

"YA, BACOT TERUS KAMU NAK."

Sementara hyunjin dan ibunya masih bertengkar di ruang tengah, listya yang berada di dapur memalingkan wajahnya. tidak tega melihat adegan kekerasan itu.

Kasihan sih..

Tapi kalau difikir-fikir ini tidak seberapa dengan yang listya rasakan 'kan?

"Ya, semoga kalian langgeng ya. Cepet punya keturunan high class, kalau perlu produksi anak berdarah biru biar hyunjin seneng" gumamnya melotot tajam ke arah aquarium dujung ruangan yang berisi Gujin dan Gijin.

Siapa Gijin?

Sepertinya tidak perlu ditanya pun kalian tau bahwa itu adalah ikan Guppy seharga sejuta lebih penyebab murkanya ibu hyunjin.

"Jangan diliatin ya, anggap aja ngga ada orang disana" ayah hyunjin —hwang minhyun tertawa renyah.

"Iya om. Ngga papa. Saya sudah duga bakalan kaya gini kalau ibunya hyunjin memang waras-" listya menutup mulutnya, sadar baru saja berbicara tidak sopan. "-e-eh, ma-maksud saya-"

"Walaupun hidup kami berkecukupan, kami bukan orang yang suka menyia-nyiakan uang."

Frying pan yang minhyun gunakan untuk memasak tiba-tiba menimbulkan api.

Tidak. Ini bukan kebakaran.

Ini teknik flàmbe.

Mulut listya terperangah, menonton pertunjukan flàmbe yang minhyun lakukan dengan antusiasme tinggi.

Daging sapi fillet itu menari-nari bersama api.

Terlebih, aroma masakannya membuat listya menahan diri agar tidak meneteskan liur.

Tampan, ramah, pintar memasak pula.
Tante Jieun sangat beruntung ya?

"-Orang tua mendapatkan uang itu usahanya ngga main-main loh," ia menggantung kalimatnya, menyajikan daging sapi fillet yang menggugah selera itu ke piring di atas meja. Tepat di depan mata listya.
"-seharusnya kalian sebagai anak bisa menghargainya dengan cara memakainya sesuai kebutuhan"

Listya mengangguk paham, dia mengerti maksud nasihat minhyun itu baik. —Sekaligus untuk mematahkan pendapatnya tentang keluarga hyunjin yang suka membuang uang percuma.

Walaupun listya sendiri terlahir dari keluarga kaya, dia masih perlu menimbang ratusan kali untuk membeli barang-barang mahal.

Dia memilih untuk menabungnya dan akan memakainya di keadaan mendesak. —bila perusahaan ayahnya bangkrut contohnya.