"Penasaranmerupakansebuahperasaanyangharus di kontrol. Kenapa? Karenapenyesalanseringterjadisetelahnya. Keposampai stalk soaldoidanpacarnya misalnya, "
🍓 🍓 🍓
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gila, gue ngapain sih ini?!"
Hyunjin mengusap kasar wajahnya, beralih pada helain rambut hitam yang kemudian di jambaknya frustasi.
Bodoh sekali dirinya karena mencari kesembarang tempat. Kalau begini, yang ada dialah yang tersasar.
Matanya menelisik ke sekitar luar mobil.
Jarum arlojinya menunjuk pada pukul 9 malam lewat, namun baik pesan maupun telfonnya sama sekali tidak di jawab oleh gadis itu.
Mengakui atau tidak, nyatanya dia memang sedang mencari listya.
Dia khawatir pada gadis itu.
"PERSETAN!" Tangannya memukul setir mobil "—MENDING GUE PULANG!"
▪ ▪ ▪
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"... anehnya, gue tetap ngga bisa terima kenyataan. Semuanya masih terlalu ngga masuk akal buat gue."
Sang pembicara menatap kosong kepulan asap dari secangkir teh hangat yang baru saja lawan bicaranya tuangkan.
Sedangkan sang lawan bicara yang merangkap sebagai pendengar, menunduk dalam diam.
Padahal beberapa waktu lalu dia sendiri yang bersikeras supaya gadis itu menceritakan masalahnya agar kemudian dia dapat membantu.
Nyatanya, selesai mendengar cerita perihal masa lalu kelam gadis itu yang ternyata terhubung dengan hyunjin dan beberapa orang lainnya membuat felix kehilangan kata-kata.
