*dilain tempat*
"Ren tadi lu diapain sama pak botak" tanya dera sambil menyantap baksonya.
"Ga diapain cuman disuruh ngaterin murid baru kekelas kita" ucap rena acuh
"APA!MURID BARU ganteng ga?tinggi?putih?" tanya dara bertubi- tubi
Pletak
"Ga usah heboh biasa aja orangnya menurut gua" ucap rena datar
"Iss sakit bege lo jitak" kesal dara sambil mendengus kasar.dera yang melihat kakaknya dijitak pun hanya tertawa.
"Lagian lu klo udh masalah cowo aja langsung kenceng" sahut dera tak kalah menyudutkan kakaknya. Adik laknat kan ya wkwk
"Sudutin aja gua gapapa kok adek ikhlas" ucap dara mendramatisir
"Alay lo" balas rena dan dera langsung meninggalkan dara yang msih kesal akibat ulah mereka.
"Oi tunggu jahat banget masa gua ditinggal" teriak dara pada mereka berdua.
"Cepetan bege lu ga denger tdi udh bel masuk" teriak dera tak kalah kencang. Dara memang selalu jadi bahan jandaan bagi mereka berdua.
*dikelas*
Darena,dera,dan dara mulai memasuki kelas dan saat darena hendak berjalan ketempat duduknya darena terkujut marah karna ada yabg berani mendudiki bangku mesayangannya.
"SIAPA YANG NYURUH LO DUDUK DISINI HAH!" bentak darena pada pria yang tengah menduduki bangkunya tersebut seketika darena tercengan mengetahui siapa yang menduduki bangkunya.
"LO!"pekik darena marah." NGAPAIN LO DUDUK DIBANGKU GUA HAH!bentak darena berteriak kencang. Semua orang yang melihat hanya diam tak brani ikut campuar bahkan ketua kelasnya pun tak brani melawan darena.
"Oh jadi tadi itu tas lo tuh udh gua pindahin ke bangku depan" sahut deva dingin sambil menunjuk letak tas darena.
"Ck! Siapa lo brani- braninya mindahin tas gua asal lo tau ya selama gua sekolah disini ga ada yang brani duduk dibangku gua selain orang terdekat gua" ucap darena menahan amarah.
"Gua ga tau kan lo tau gua anak baru disini" jawab deva santai tanpa beban
"BERANINYA LO NANTANG GUA LU GAK TAU SIAPA GUA, GUA DARENA LEXA MA-" belum sempat darena menyelesaikan ucapannya mulutnya sudah dibekap oleh dera,dera berbisik
"Inget ren lu masih ngerahasiain jati diri lu" bisik deta mengingatakn rena."Ck!minggir ga lo" printah rena tapi tetap deva diam tak menanggapai printah rena. Rena yang merasa ucapannya diabaikan seketika geram yang langsung menjabak rambut deva keras dan menyeretnya keluar dari bangku.
"Aduh aduh adaw rambut gua" ringis deva kesakitan
"Oi ren jangan dijambak anak orang" teriak salah satu siswi sekaligus musih babuyutan rena.
"Diem lo lonte gua ga ada urusan sama lo" teriak rena marah. Semua orang takut akan ucapan rena bahkan sahabatnya sekaligus."LO! JANGAN PERNAH MACEM- MACEM ATAU NGUSIK GUA CAMKAN!" printah akhir rena mengingatkan deva. Iya, ini sifat rena yang sekarang. kasar banget kan author aja seremm.
"Iyaiya ih jngan marah- marah tar tambah cantik kamu" ucap deva menatap mata darena.
blush pipi darena merah gess dia salting"Jijik gua" balasku acuh
"Kamu makin manis aja dari dulu ga pernah berubah" ucap deva terkekeh mekihat rona merah dipipi rena.DEG
"Hah dari dulu brarti dia pernah ketemu gua dong sebelumnya apa bener dia pria hansaplastku" tanyaku pada diriku sendiri. Dengan cepat aku menyingkirkan pikiranku dan berkata"Ck! Bacot lu" ucapku meninggalkannya
Vote&comment terimakasih🍃
•••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Troublemarker
Teen FictionKisah cinta sebuah pasangan yang sama-sama memiliki sisi kelam dalam hidupnya walaupun ia terlihat ceria namun itulah yang menjadi tameng agar kesedihan yang ia alami tak terlihat pada semua orang, namun sisi kelamnya ini juga yang merubahnya menjad...