Hari ini, kami berkumpul di sebuah ruangan hangat. Canda dan tawa kami keluarkan semuanya. Tak ada kecanggungan sama sekali, karena disana kami adalah saudara.
Hingga tiba dimana kami mengeluarkan semua keluh kesah kami, mengeluarkan segala hal yang kami simpan secara baik, menceritakan kisah yang hanya pribadi masing masing yang tau.
Kami diam, satu persatu bercerita dengan tenang, satu persatu pula mengeluarkan air mata. Kami menangis, menceritakan semuanya, apa yang kami simpan sangat dalam. Luka yang sudah kami tutup lama, serta hal privasi yang dibongkar semuanya.
Kami diam, ketika beberapa orang yang dilihat dari kuar 'kuat' serta sering 'tertawa' kini mereka malah menangis bersedu-sedu. Mereka menceritakan hal yang tak kami sangka. Mereka punya luka dalam yang di sembunyikan, mereka punya keluh kesah mereka.
Kami saling berbagi malam ini, saling memberi saran dan nasehat. Karena kami keluarga.
Kami tak mengenal mereka atau dia. Karena kami satu, kami keluarga.
Kami kembali tertawa ketika kelegaan itu sudah ada di hati kami, kami kembali bercanda dan terus mengeluarkan tawa.
Hari ini adalah hari bahagia, karena kami tak lagi beda. Kami satu tujuan, satu pemikiran dan satu alasan mengapa ada disana.
Kami yakin, jika keluarga adalah tempat ternyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata
Fiksi RemajaSebuah catatan kecil yang bersarang dari sebuah hati, Menjadi sebuah kata, berubah menjadi kalimat dan di lengkapi dengan paragraf. Hanya sebuah kata yang menjadi curahan hati.
