Terima Kasih

9 1 0
                                    

Kadang, memang menyakitkan. Kadang juga, malah melelahkan. Dan yang terparah adalah melukai.

Kadang, semuanya seakan hanya sebuah mimpi yang akan berakhir ketika terbangun. Namun, kadang juga terlempar oleh sebuah fakta bahwa ini benar terjadi.

Kepercayaan seseorang, bukanlah sebuah hal yang bisa dipermainkan. Aku terlalu bodoh karena berharap dengan kepercayaan itu sendiri.

Pada akhirnya, aku terjatuh di sana. Terjatuh di dasar kenyataan yang menyakitkan dan menyiksa.

Kau datang dengan kebohongan dan pergi dengan sebuah kejutan.

Kurasa, aku adalah orang terbodoh dan ternaif ketika kau jujur pada diriku bahwa semuanya adalah benar.

Benar bahwa kau hanya memanfaatkan keadaan, bahwa kau dari awal tak pernah serius dan pada akhirnya aku jatuh padamu..

Ini menyakitkan, sungguh.

Terima kasih untukmu sudah memberiku pelajaran yang sangat berharga..

Kita memang sampai disini, sampai titik. Dimana kisah selanjutnya akan ada yang berubah dan berpindah.

Kau akhirnya berhenti sampai titik ini. Dan aku? Berlanjut di paragraf selanjutnya dengan kesakitan dan sesak secara bersamaan.

Pergilah, kumaafkan kau dengan segalanya. Pergilah. Aku juga akan berhenti. Walau sulit

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang